TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan belum ada kepastian kematian satu keluarga di Kalideres karena keracunan. Menurutnya kemungkinan penyebab kematian korban masih diteliti dan ditelusuri dari berbagai penemuan.
"Itu yang sedang kita teliti. Dari berbagai kemungkinan, toksin kah, apakah dari kedokteran forensik menemukan seperti apa penelitiannya, kita akan tunggu dan analisa dan evaluasi. Termasuk penyelidikan konvensional kita temukan apa, kita dalami semua," ujarnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kalideres, Ahad, 13 November 2022.
Selain itu, empat jenazah dalam rumah tersebut juga belum tentu meregang nyawa karena kelaparan. Alasannya adalah penyidik menemukan bukti beberapa bekas bungkus plastik makanan dan nota belanja dari salah satu supermarket.
Namun Hengki tidak memberi tahu kapan tanggal nota belanja tersebut. "Itu makanya kita dalami. Gak serta merta kita tentukan kapan. Kita akan dalami," katanya.
Penemuan itu diperoleh berdasarkan olah TKP yang dilakukan sekitar pukul 18.00 sampai 18.35. Namun sebelumnya pada hari yang sama, dilakukan juga olah TKP lanjutan sekitar pukul 12.00 sampai 13.00.
"Sekali lagi, tim sedang bekerja gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat dibantu dari kedokteran forensik, laboratorium forensik, kita akan bersama-sama terus melaksanakan analisa dan evaluasi hasil penyelidikan kami di lapangan," tuturnya.
Autopsi terhadap empat jenazah satu keluarga itu sudah selesai dilaksanakan. Tetapi hasil analisa dari sampel organ tubuh belum bisa disampaikan karena masih membutuhkan waktu beberapa hari atau beberapa pekan.
Kematian keluarga penghuni Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, itu diketahui pada Kamis, 10 November 2022. Seluruh penghuni rumah itu ditemukan telah meninggal, yaitu Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).
Mereka ditemukan dalam keadaan membusuk dan kemungkinan sudah meninggal selama tiga pekan. Namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada semua jenazah.
Ketua RT 07 Tjong Tjie Kian alias Asiung menuturkan bahwa empat jenazah tersebut juga bukan golongan yang tidak mampu. Mereka sempat memiliki sebuah Mobil Honda CR-V dan sebuah sepeda motor, lalu mobil itu ditukar dengan Honda Brio.
Keluarga di Kalideres tersebut terkenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan tetangga sekitarnya. Tetapi Asiung menuturkan memang sudah mengenal mereka sejak lama, terutama dengan Rudyanto Gunawan.
Baca juga: Polisi Masih Belum Bisa Simpulkan Kematian Satu Keluarga di Kalideres karena Kelaparan