Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Sebut Ada Hubungan Antara Kematian Keluarga Kalideres dan Ritual

image-gnews
Petugas melakukan olah TKP di rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022. Beberapa hari lalu, penyidik mengambil beberapa barang bukti dari lokasi berupa buku-buku keagamaan, bekas bungkus makanan, nota belanja dari salah satu supermarket, handphone, buku catatan, dan lain-lain. TEMPO/M. Faiz Zaki
Petugas melakukan olah TKP di rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu, 16 November 2022. Beberapa hari lalu, penyidik mengambil beberapa barang bukti dari lokasi berupa buku-buku keagamaan, bekas bungkus makanan, nota belanja dari salah satu supermarket, handphone, buku catatan, dan lain-lain. TEMPO/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menduga tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, karena bunuh diri. Menurutnya, ada hubungan antara kematian dan ritual yang mungkin dilakukan oleh anggota keluarga tersebut.

"Tidak tertutup kemungkinan penyebab kematian keluarga tersebut adalah bunuh diri yang termotivasi oleh nilai spiritualitas tertentu. Mereka secara terencana ingin rest in peace. Meninggal dengan cara damai. Damai menurut mereka tentunya," ujar Reza dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 November 2022.

Selain itu, diduga ada kesepakatan di antara mereka tercermin dari kematian yang tidak serentak. Caranya, mereka menempatakan salah satu orang yang di dalam rumah untuk menutup akses makanan ke tiga orang lainnya.

Baca juga: Polda Duga Ada Ritual Tertentu di Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Mantra dan Kemenyan

Maka itu, menurutnya, ada dugaan tindak pidana yang menyertai dalam upaya bunuh diri tersebut. "Dengan situasi sedemikian rupa, kejadian di Kalideres dapat dipahami sebagai peristiwa bunuh diri yang disertai peristiwa pidana sebagaimana Pasal 345 KUHP. Namun, karena Indonesia tidak mengenal posthumous trial, Ditreskrimum Polda Metro Jaya dapat menyatakan kasus ditutup," katanya.

Reza pun mengutip pernyataan WHO perihal ada hubungannya dengan pandemi Covid-19 dengan kesehatan mental masyarakat. Saat itu masyarakat menunggu-nunggu obat penawar untuk wabah yang makin meluas.

Dampaknya, muncul berbagai sekte di sejumlah wilayah Eropa. Reza melanjutkan, kasus di Kalideres semestinya bisa segera diumumkan oleh polisi apa pun penyebab kematiannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Termasuk, jika kematian keluarga tersebut tidak terpecahkan dan tetap menjadi misteri. "Termasuk apabila simpulannya adalah kasus tidak terpecahkan (unsolved case). Hal tersebut perlu dilakukan agar pemberitaan dan obrolan tentang kasus ini dapat juga segera dihentikan sehingga tidak mendorong terjadinya penularan bunuh diri (suicide contagion) di tengah masyarakat," katanya.

Dia pun berpendapat kondisi kesehatan mental sangat rentan mewabah saat ini. Pemberitaan bunuh diri juga bisa memancing pelaku lain untuk menirukan tindakan korban.

Sebelumnya, ditemukan empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November 2022. Mereka yang sudah meregang nyawa adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).

Rudyanto adalah suami dari Renny, Dian, merupakan anak dari mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto. Polisi menduga Budyanto merupakan sosok dominan dalam keluarga tersebut. Dia disinyalir melakukan suatu ritual dan ikut mempengaruhi sistem kepercayaan tiga orang anggota keluarga lainnya. 

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Sebuah Rumah di Kalideres, Diduga Tidak Makan Sejak Lama

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut Selfie Sudah Jadi Gangguan Kesehatan Mental

12 hari lalu

Ilustrasi pria berfoto selfie atau berswa foto. shutterstock.com
Pakar Sebut Selfie Sudah Jadi Gangguan Kesehatan Mental

Tak sedikit pakar yang menganggap kegemaran berfoto selfie terkait masalah kesehatan mental karena rela mengambil risiko tewas demi sebuah momen.


DKI Cabut KJP Plus 7 Pelajar yang Terlibat Penodongan Celurit ke Satpam di Kalideres

16 hari lalu

Warga menunjukkan Kartu Jakarta Pintar serta bukti pembayaran saat membeli pangan murah di RPTRA Jatinegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2019.  Pangan murah ini hanya ditujukan bagi warga yang memiliki KJP Plus, Kartu Pekerja, dan Kartu Lansia Jakarta untuk meningkatkan gizi anak-anak di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
DKI Cabut KJP Plus 7 Pelajar yang Terlibat Penodongan Celurit ke Satpam di Kalideres

Pemprov DKI mencabut KJP Plus milik tujuh pelajar yang terlibat penodongan celurit ke satpam di Kalideres, Jakarta Barat.


Kebakaran Lahap Lapak Pengolahan Plastik di Kalideres, 3 Jam Api Tak Kunjung Padam

16 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Kebakaran Lahap Lapak Pengolahan Plastik di Kalideres, 3 Jam Api Tak Kunjung Padam

Kebakaran melanda lapak pengolahan plastik di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Selama tiga jam api belum juga padam.


Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

17 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Kesepian Jadi Ancaman Kesehatan Global, ini 5 Dampaknya bagi Fisik

WHO menyatakan kesepian sebagai ancaman kesehatan global. Sejauh mana dampak kesepian pada kesehatan manusia?


Alasan Orang Sering Ingin Tahu Penyebab Kematian Seseorang

19 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Alasan Orang Sering Ingin Tahu Penyebab Kematian Seseorang

Tak peduli orang yang kita kenal baik atau tak kenal sama sekali, kebanyakan orang ingin tahu penyebab kematian seseorang, terutama yang masih muda.


5 Hal The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes Mendapat Rating PG13

20 hari lalu

The Hunger Games: The Ballad of The Songbirds & Snakes . Foto: Wikipedia.
5 Hal The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes Mendapat Rating PG13

Sebelum menonton The Hunger Games The Ballad of Songbirds & Snakes bersama keluarga ada beberapa hal yang perlu diketahui


Pasangan Meninggal Dunia, Ini Dampak Kesehatan pada yang Ditinggalkan

22 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Pasangan Meninggal Dunia, Ini Dampak Kesehatan pada yang Ditinggalkan

Penelitian mengungkap berbagai dampak bagi orang yang ditinggal mati pasangan, dari masalah jantung sampai depresi.


Banyak Pasien TBC Meninggal sebelum Diobati, Kemenkes Ungkap Sebabnya

26 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Banyak Pasien TBC Meninggal sebelum Diobati, Kemenkes Ungkap Sebabnya

Masih banyak orang yang kurang kesadaran dan pengetahuan mengenai tuberkulosis (TBC) sehingga menyebabkan kematian sebelum pengobatan.


Viral Pelajar Acungkan Celurit ke Satpam di Kalideres, 3 Orang Ditangkap Polisi

27 hari lalu

Polisi tangkap tiga pelajar yang acungkan celurit di sekitar Perumahan Citra, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Sumber: Polres Metro Jakarta Barat
Viral Pelajar Acungkan Celurit ke Satpam di Kalideres, 3 Orang Ditangkap Polisi

Video viral memperlihatkan pelajar yang mengacungkan celurit ke arah satpam di kawasan Kalideres, Jakarta Barat. Tiga pelajar sudah ditangkap.


Memprihatinkan, Kasus TBC di Indonesia Masih Urutan Kedua Dunia

30 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Memprihatinkan, Kasus TBC di Indonesia Masih Urutan Kedua Dunia

Pakar pulmonologi menyebut kasus TBC di Indonesia masih tinggi karena berada di urutan kedua teratas di dunia.