TEMPO.CO, Jakarta - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, menduga tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, karena bunuh diri. Menurutnya, ada hubungan antara kematian dan ritual yang mungkin dilakukan oleh anggota keluarga tersebut.
"Tidak tertutup kemungkinan penyebab kematian keluarga tersebut adalah bunuh diri yang termotivasi oleh nilai spiritualitas tertentu. Mereka secara terencana ingin rest in peace. Meninggal dengan cara damai. Damai menurut mereka tentunya," ujar Reza dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 November 2022.
Selain itu, diduga ada kesepakatan di antara mereka tercermin dari kematian yang tidak serentak. Caranya, mereka menempatakan salah satu orang yang di dalam rumah untuk menutup akses makanan ke tiga orang lainnya.
Baca juga: Polda Duga Ada Ritual Tertentu di Kasus Satu Keluarga Tewas di Kalideres, Ada Mantra dan Kemenyan
Maka itu, menurutnya, ada dugaan tindak pidana yang menyertai dalam upaya bunuh diri tersebut. "Dengan situasi sedemikian rupa, kejadian di Kalideres dapat dipahami sebagai peristiwa bunuh diri yang disertai peristiwa pidana sebagaimana Pasal 345 KUHP. Namun, karena Indonesia tidak mengenal posthumous trial, Ditreskrimum Polda Metro Jaya dapat menyatakan kasus ditutup," katanya.
Reza pun mengutip pernyataan WHO perihal ada hubungannya dengan pandemi Covid-19 dengan kesehatan mental masyarakat. Saat itu masyarakat menunggu-nunggu obat penawar untuk wabah yang makin meluas.
Dampaknya, muncul berbagai sekte di sejumlah wilayah Eropa. Reza melanjutkan, kasus di Kalideres semestinya bisa segera diumumkan oleh polisi apa pun penyebab kematiannya.
Termasuk, jika kematian keluarga tersebut tidak terpecahkan dan tetap menjadi misteri. "Termasuk apabila simpulannya adalah kasus tidak terpecahkan (unsolved case). Hal tersebut perlu dilakukan agar pemberitaan dan obrolan tentang kasus ini dapat juga segera dihentikan sehingga tidak mendorong terjadinya penularan bunuh diri (suicide contagion) di tengah masyarakat," katanya.
Dia pun berpendapat kondisi kesehatan mental sangat rentan mewabah saat ini. Pemberitaan bunuh diri juga bisa memancing pelaku lain untuk menirukan tindakan korban.
Sebelumnya, ditemukan empat jenazah di dalam rumah Blok AC5/7 Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis, 10 November 2022. Mereka yang sudah meregang nyawa adalah Rudyanto Gunawan (laki-laki 71 tahun), Renny Margaretha Gunawan (perempuan 68 tahun), Dian Febbyana Apsari Dewi (perempuan 42 tahun), dan Budyanto Gunawan (laki-laki 68 tahun).
Rudyanto adalah suami dari Renny, Dian, merupakan anak dari mereka. Sedangkan Budyanto merupakan adik dari Rudyanto. Polisi menduga Budyanto merupakan sosok dominan dalam keluarga tersebut. Dia disinyalir melakukan suatu ritual dan ikut mempengaruhi sistem kepercayaan tiga orang anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Sebuah Rumah di Kalideres, Diduga Tidak Makan Sejak Lama
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini