TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Taufan Bakri menemui warga Kampung Susun Bayam yang menggelar tikar di trotoar Balai Kota DKI, Jumat pagi. Taufan mengatakan, tuntutan warga eks Kampung Bayam yang tergusur pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) itu telah disampaikan kepada Pj Gubernur Heru Budi Hartono.
“Udah dibilang ini, kerja kita semalam sudah masuk, sudah ngomong ke Pj Gubernur: saudara-saudaraku minta masuk dulu, Pak, baru nanti diomongin,” kata Taufan kepada warga yang mengungsi di trotoar Balai Kota DKI, Jumat, 2 Desember 2022.
Kepada warga Kampung Bayam, Taufan minta mereka bersabar karena tuntutan mereka sedang diproses. “Gini, kalau pimpinan dipaksa-paksa malah urusannya jadi ribet,” ujarnya.
Warga yang sudah lelah menunggu kepastian bisa menghuni kampung susun itu kecewa terhadap sikap pemerintah yang tidak bisa membantu mereka segera masuk. Taufan berjanji akan menyampaikan tuntutan warga kepada Jakpro untuk bisa menghuni Kampung Susun Bayam dalam waktu dekat.
“Saya belum ketemu Jakpro, nanti saya sampaikan: mereka ingin masuk dulu,” kata dia.
Warga Kampung Bayem masih bertahan di depan Balai Kota DKI Jakarta untuk menuntut Pj Gubernur Heru Budi Hartono membantu mereka segera menghuni Kampung Susun Bayam yang berada di dekat JIS, Jumat, 2 Desember 2022. Tempo/Mutia Yuantisya
Ketua Koperasi Persaudaraan Warga Kampung Bayam Asep Suwenda mengatakan unjuk rasa hari ini terus dilakukan untuk menunggu kepastian kapan mereka bisa menghuni kampung susun. Dia telah menyampaikan masalah ini kepada Heru Budi pada Kamis, kemarin.
“Bahwa keluhan kita tuh udah disampaikan ke Pak Gubernur. Masih dalam pembicaraan dengan mereka. Nanti hasilnya mungkin kita diinfokan tapi enggak tahu kapan,” kata Asep kepada wartawan.
Hingga hari ini, penghuni Kampung Susun Bayam belum mendapatkan kepastian, baik dari Pemprov DKI maupun Jakpro, kapan mereka menerima kunci unit rusun. “Belum tahu, belum ada ketentuan yang pasti info lanjutannya gimana. Ya, sementara kalau info itu datang dari Jakpro, kita sudah enggak percaya sama orang Jakpro karena selalu dibohongin ini, ini, ini, ternyata 0 persen. Enggak ada bukti,” ujarnya.
Baca juga: Digeruduk Warga Kampung Bayam, Heru Budi Hartono Serahkan Masalah Kampung Susun Bayam ke Jakpro