TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya untuk pertama kali menggelap ajang balapan jalanan atau street race pada 16 Januari 2022 di Ancol, Jakarta Utara. Ajang balapan ini diikuti oleh 350 peserta. Tujuan Polda Metro Jaya menggelar ajang balap motor street race ini adalah untuk mengurangi balap liar di jalanan.
Ajang street race ini juga bisa menjadi wadah bagi para pembalap yang ingin menyalurkan hobi balap secara resmi dan aman. Balapan ini dibagi dalam beberapa kelas untuk sepeda motor. Di antaranya, motor dua tak, motor bebek dua tak, motor bebek empat tak, serta kelas vespa. Kelas-kelas tersebut kemudian akan menampilkan dua pembalap untuk bertarung satu lawan satu di lintasan Ancol.
Terdapat sejumlah syarat keselamatan yang wajib diikuti oleh peserta balapan jalanan ini. Yakni wajib mengenakan helm full face, mengenakan minimal jaket dan celana panjang berbahan jenas tebal atau baju overall balap serta menggunakan sarung tangan dan sepatu. Kemudian, peserta juga wajib memastikan rem berfungsi dengan baik. Sedangkan bagi peserta yang masih di bawah umur wajib melampirkan surat pernyataan orang tua dan wajib dibawa saat daftar ulang.
Selain itu, terdapat sejumlah hal yang wajib dipersiapkan bagi peserta street race ini. Pertama, peserta wajib memastikan hari dan tanggal pendaftaran yang dipilih sudah sesuai dengan kelas yang tersedia atau yang diinginkan. Kemudian, tiket yang sudah dibeli tidak bisa dipindahtangankan atau dikembalian. Terakhir, e-voucher yang sudah diterima merupakan bukti pendaftaran yang sah dan wajib ditunjukkan saat registrasi.
Baca juga: Polda Metro Berharap Ajang Street Race Tekan Angka Kecelakaan
Sukses menggelar seri pertama di Ancol, seri kedua street race kemudian digelar di BSD, Tangerang Selatan pada 22 April 2022. Tingginya antusiasme masyarakat pada ajang balap ini membuat street race kembali diadakan untuk seri tiga dan empat. Untuk seri ketiga dan keempat street race ini diadakan di Meikarta, Cikarang, dan seri keempat di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sementara itu, street race keempat di Kemayoran, Jakarta menjadi yang pertama dan terbesar dalam sejarah drag race legal 500 meter di DKI Jakarta. Balapan tersebut diikuti sebanyak 1.050 peserta. Sedangkan untuk jumlah penontonnya mencapai dua ribu hingga lima ribu orang. “Total ada 1.050 orang ini luar biasa semoga ini bisa menyiarkan kepada komunitas dan koleganya agar stop trek trekan dan blokir jalan umum,” kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Muhammad Fadil Imran pada 3 September 2022 lalu.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman memastikan tidak ada taruhan terselubung dalam street race yang diadakan di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran itu. Menurutnya, acara ini hanyalah penyaluran hobi dan untuk mencari prestasi. Ia pun mengajak agar energi-energi positif bisa disalurkan dalam acara ini.
Baca juga: Polda Metro Jaya Siapkan Ajang Street Race Berikutnya di 3 Lokasi
Street Race Kembali Digelar di Kemayoran
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengkonfirmasi ajang balapan jalanan ini akan diadakan kembali di Kemayoran. Latif juga mengungkapkan bahwa Street Race kelima tersebut akan digelar awal tahun 2023. “Street Race nanti dilaksanakan tanggal 15 Januari 2023, jadinya di tahun depan, kami undur,” kata dia kepada Tempo, 28 November 2022 lalu.
Semula street race akan diadakan pada awal Desember 2022, bertepatan dengan ulang tahun Polda Metro Jaya yang ke-73. Namun, karena kegiatan di awal Desember sangat padat, seperti operasi lilin dan operasi zebra, ajang balapan jalanan digeser ke awal tahun 2023.
Latif mengklaim gelaran street race ampuh mengurangi balapan liar. Hal ini dibuktikan dengan semakin jarangnya laporan masyarakat tentang balapan liar. “Insya Allah sebetulnya sekarang juga sudah sangat berkurang. Biasanya kan di Kemayoran, di Gunung Sahari itu banyak (balap liar), sekarang sudah mulai berkurang,” kata Latif.
Baca juga: Street Race Bakal Digelar Kembali di Kemayoran, Polda: Balap Liar Berkurang