TEMPO.CO, Jakarta - Wowon Erawan alias Aki, 60 tahun, dan Solihin alias Duloh, 60 tahun, duet maut serial killer dengan tega dan keji membunuh anak bungsunya Wowon, yakni Bayu yang baru berusia 2 tahun.
Diketahui balita itu hilang setelah pelaku beralasan membawa anak bungsunya itu ke kampung halamannya di Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk disunat supaya istrinya tak curiga dan mencari-cari korban.
Salsa, 13 tahun, kakak tiri Bayu, mengungkapkan, sekitar 3 bulan lalu, Wowon membawa Bayu dengan mengendarai sepeda motor. Kepada dia dan ibunya, Wowon menyebut akan menyunat Bayu di Lombok di kampung halamannya.
"Katanya mau disunat di Lombok di rumah keluarga ayah tiri saya. Berangkatnya pakai motor dari rumah kontrakan di Cipeuyeum, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur," ujar Salsa di Cianjur, Senin 23 Januari 2023.
Setelah itu, lanjut Salsa, adik tirinya itu tak pernah lagi terlihat ataupun dibawa pulang. Dia bersama sang ibu dan kakaknya tidak menaruh curiga lantaran mengira adiknya itu tinggal sementara di kampung halaman Wowon.
"Saya kira tinggal di sana di kampung halaman bapak tiri. Kan dari awal bilangnya mau disunat di sana," kata dia.
Salsa mengaku sedih begitu mengetahui sang adik tiri yang selalu bermain dengannya saat di rumah ternyata tewas dibunuh Wowon dan dikubur di samping rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
"Sedih begitu dapat kabar, dikira benar saja dibawa ke Lombok untuk disunat. Ternyata dibunuh. Salsa dekat dengan Bayu, karena sehari-hari main dengan Salsa," kata dia.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi, menyebutkan Bayu bukan dibunuh oleh Wowon, yang merupakan bapaknya. Bayu dibunuh oleh Solihin alias Duloh sekitar November 2022. Jasad Bayu dikubur di samping rumah Wowon di Ciranjang, Kabupaten Cianjur.
"Yang bunuh Bayu ini Solihin, tetapi Wowon tidak ikut mengeksekusi. Cuma Wowon tahu Bayu dibunuh sama Solihin," kata Hengki.
Balita itu dibunuh dengan cara dicekik dan dikubur di dalam lubang yang telah disiapkan untuk mengubur jasadnya. Di lokasi itu terdapat sandal imut Bayu. "Sandal yang dipakai Bayu juga dimasukin ke dalam lubang," kata Hengki.
Baca juga: Ketua RT Cerita Wowon Serial Killer, Kaget Ternyata Farida Dibunuh & Ada 2 Wanita Lain