TEMPO.CO, Jakarta - Ingatan Wahyu Indra tentang dua bocah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, belum pupus.
Wahyu, 15 tahun, menyaksikan anak-anak ketiban puing dan tiang listrik. Ia berhasil menarik seorang bocah, tapi di perjalanan pegangan anak nahas tadi terlepas.
"Kaki kanannya sudah enggak ada. Sama telapak tangannya sudah enggak ada," kata Wahyu kepada Tempo di Rumah Sakit Mulyasari, Jalan Plumpang Semper Nomor 19, Jakarta Utara, pada Sabtu dini hari lalu, 4 Maret 2023.
Peristiwa tragis dua bocah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang tadi yang terakhir dilihat Wahyu. Karena stamina tubuhnya menurun, dia pingsan. Ketika tersadar, dia sudah terbaring lemas di ranjang rumah sakit.
Seorang perawat di ruang Unit Gawat Darurat pelan-pelan mencucuk jarum infus ke pergelangan tangannya.
"Dia salah satu saksi. Dia sempat menyelamatkan orang-orang ke rumah sakit," kata seorang perawat di dekat ranjang Wahyu.
dr. Aditiya Rachman (34) yang merawat Wahyu pun menimpali. "Dia dibawa ke sini oleh seorang laki-laki karena kedapatan pingsan."