Sementara itu, kereta menuju Solo yang seharusnya ditumpangi David belum tiba di Stasiun Gambir. Posisi kereta ini berada di arah selatan. Kemudian kereta menuju Stasiun Juanda ada di arah sebaliknya, yakni utara.
David ditemukan berada di sisi utara atau berlawanan dengan kereta tujuannya. Karena itulah, polisi menduga korban naik kereta tambahan jurusan Surabaya-Gambir.
"Kami sudah cek, termasuk di hari Jumat, kereta itu sudah sampai lagi di Surabaya. Kami cek di Surabaya ternyata CCTV yang ada di gerbong itu tidak aktif. Ini masukan untuk KAI," jelas Komarudin.
Dia menuturkan masinis kereta rel listrik (KRL) yang pertama kali melaporkan penemuan David kepada petugas di Stasiun Juanda. Petugas dari Stasiun Juanda dan Gambir kemudian sama-sama datang ke TKP.
"Orang-orang itu sudah kami mintai keterangan," ucap Komarudin.
Polisi telah meminta keterangan dari beberapa saksi. Penyelidikan kasus kematian David Jacobs pun masih berlangsung sembari Polres Jakpus menunggu hasil autopsi.
Pilihan Editor: Soal Penyebab Kematian Atlet David Jacobs, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.