TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polda Metro Metro Jaya Inspektur Jenderal Karyoto mengatakan polisi akan menerjunkan 4.200 personel untuk menjaga perhelatan Hari Buruh Internasional atau May Day besok, 1 Mei 2023. Menurut dia, ada juga personel dari TNI sebanyak 3.500 orang.
“Sebanyak 4.200 itu yang tergelar di lapangan. Yang lain pun seperti Panglima Daerah Militer Jayakarta menyiapkan 3.500 yang stand by on call dan juga kekuatan yang sisa kami siapkan di komando maupun di tempat-tempat tertentu dekat pusat kegiatan,” kata Karyoto, Minggu, 30 April 2023.
Sejumlah buruh akan menggelar aksi di depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi besok pukul 13.00-17.00 WIB. Partai Buruh mencatat 50 ribu massa dari 38 provinsi bakal ikut menggelar aksi May Day serempak.
Menurut Karyoto, pihaknya fokus pada dua titik pengamanan, yakni Patung Kuda dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Selain itu, ada juga di beberapa titik kawasan Jakarta Utara dan Jakarta Timur. Meski demikian, Karyoto tidak menjelaskan secara rinci titik-titik tersebut.
“Ada dua titik di Patung Kuda dan di Gedung DPR. Itu yang pemusatan agak besar dan juga di Jakarta Utara dan Jakarta Timur,” ucapnya.
Mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menganggap aksi May Day bukanlah demonstrasi, melainkan suatu perayaan. Karena itu, dia berharap, acara tersebut tidak akan mengganggu ketertiban masyarakat.
Karyoto juga mengimbau kepada buruh yang mengikuti aksi May Day untuk tertib dan memperhatikan kepentingan masyarakat lainnya. “Kalau mereka tertib tentunya acara lebih enak. Tidak akan banyak gangguan-gangguan yang ditimbulkan, misalnya kemacetan dan lain-lain,” ujarnya.
Pilihan Editor: Partai Buruh Sebut 50 Ribu Massa akan Penuhi Istana Negara dan MK saat Demo May Day
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.