Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Metro: Kesaksian Warga dan Masinis Dalam Kematian AKBP Buddy Alfrits, PDIP Sebut Ganjar di CFD Bukan Kegiatan Politik

image-gnews
Konferensi pers kasus kematian Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfirst Towoliu di Polres Metro Jakarta Timur, Senin, 1 Mei 2023. Desty Luthfiani/TEMPO.
Konferensi pers kasus kematian Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfirst Towoliu di Polres Metro Jakarta Timur, Senin, 1 Mei 2023. Desty Luthfiani/TEMPO.
Iklan
 

2. Dugaan Bunuh Diri Kasat Narkoba di Rel Kereta Jatinegara, Kesaksian dari Warga yang Ada di TKP

Tempo menanyakan saksi mata yang berada pada saat penemuan jasad Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu, yang diduga bunuh diri di rel kereta di Jatinegara. 

Keterangan Polda Metro soal dugaan bunuh diri itu ditolak oleh pihak keluarga Buddy Alfrits.

Guna mencari tahu peristiwa yang sebenarnya terjadi, Tempo menanyakan saksi mata yang ada pada saat peristiwa itu terjadi.

Tempo menemui Hamdun, 60 tahun penjual pisang di Gang Ijuk, Jatinegara atau yang ada di dekat kawasan Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur. Ia menjadi salah satu saksi saat ditemukannya Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Polisi Buddy Alfrits Towoliu.

Kepada Tempo, Senin, 1 Mei 2023 Hamdun menceritakan kesaksiannya saat tiba-tiba banyak petugas berada di rel kereta api tepat di depan lapak ia berjualan.

Saat itu, sekitar pukul 09.00-10.00 WIB ia sedang membeli pisang untuk dijual. Anaknya yang menjaga lapak jualannya tiba-tiba menghubunginya, mengabarkan kondisi lalu lintas depan lapak yang ramai dan macet.

“Kalau saya mah tahu udah ramai orang. Udah gak begitu syok tapi ya begitu. Saya ditelepon anak saya saat nyari pisang, ‘di depan kios kita macet’ macet karena apa ‘ada orang ketabrak kereta’ persis depan kios kita. Mau parkir aja susah,” kata Hamdun kepada Tempo.

Belakangan diketahui, orang yang ditabrak kereta itu adalah Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim AKBP Buddy Alfrits, yang ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan setelah tertabrak kereta.

Jasad AKBP Buddy Alfrits Ditemukan Dekat Jalur Ilegal 

Hamdun segera mendatangi kios. Namun, saat itu kondisi jasad sudah tertutup oleh karung. 

Karung yang digunakan untuk menutupi jasad AKBP Buddy adalah karung bekas dari bongkar pisang di lapaknya. Bahkan, banyak petugas yang cuci tangan di lapaknya setelah mengevakuasi korban.

“Kalau baju saya gak lihat karena kemarin sudah ditutupi. Cuma kalu sepatu ya sepatu anggota, kan polisi. Ya gitu, udah ditutup tidak terkenali. Identitasnya ada mungkin, ya intinya jadi dua aja, gak bisa diceritain. Itu karung-karungnya masih numpuk, yang cuci tangan aja di tempat saya. Serem,” ucapnya.

Pantauan Tempo di lokasi, kawasan rel kereta api tepat ditemukannya AKBP Buddy Alfrits sudah tidak terpasang garis polisi. Ada beberapa warga yang lewat menyeberang secara ilegal di tengah stasiun. Sebab, ada bolongan di ujung tembok pembatas. Warga yang melintas adalah warga yang berbelanja di kawasan lapak Hamdun. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bolongan itu terlihat di seberang rel. Ada dua bolongan. Pertama, tepat depan kios Hamdun, yang mana jika ada warga menyeberang ia harus memanjat pagar terlebih dahulu untuk sampai ke Gang Ijuk. Kedua, celah pagar samping menuju arah Stasiun Jatinegara. Letaknya kurang lebih 100 meter dari bolongan pertama.

Celah ini sering dipakai warga menyeberangi perlintasan. Pantauan Tempo saat mencoba menyeberangi didampingi oleh petugas, ada celah kecil di seberang rel. Sehingga warga tidak perlu memanjat pagar. Meski demikian, hanya bisa dilalui oleh orang berbadan ramping. 

Saksi mengaku ragu seorang AKBP bunuh diri

Selain itu, Tempo juga melihat masih ada tumpukan karung bekas penutup jasad AKBP Buddy. Karung itu terlihat masih ada darah kering dan hanya digeletakkan begitu saja di samping perlintasan atau tepat di lokasi AKBP Buddy Alfrits ditemukan tewas.

Beberapa pedagang di sekitar lokasi, saat ditanya Tempo mengatakan tidak tahu kronologi awal. Menurut mereka tiba-tiba sudah ada petugas stasiun ramai. 

Hamdun mengatakan tidak mungkin jika AKBP Buddy datang dari lubang yang sering digunakan warga untuk melintasi rel secara ilegal. 

“Taunya rame-rame antara jam 09.00-10.00. Kalu ada orang yang menyeberang tahu kan bapak suka nongkrong di sini. Orang suka naik di sini kan manjat, nyeberang sono. Ntar keluar dari bolongan itu. Biasanya orang belanja pisang. Kalau itu (bunuh diri) mah saya gak yakin. Saya bilang kalau dari saya gak yakin ketabrak ya di sini. Kalau ketabraknya di sana (nunjuk arah Stasiun Jatinegara) besar kemungkinan. Kan berceceran dagingnya dari sana. Pasti seputaran sana,” paparnya.

Proses evakuasi memakan waktu cukup lama. Kata Hamdun, jasad dievakuasi sekitar pukul 12.00. 

“Lama, karena udah lama juga evakuasinya saya kurang tahu. Mungkin nunggu Kapolda juga diangkatnya jam 12.00. Enggak begitu langsung ketemu dievakuasi enggak,” ucapnya.

Meski demikian, Hamdun ragu melihat sosok pejabat polisi melakukan bunuh diri dan berada di perlintasan kereta api sendirian.

“Bahwa infonya itu orang bunuh diri bukan orang sembarangan. Pangkatnya ajaa udah AKBP, narkoba. Cuma saya kurang tahu seorang AKBP yang punya ajudan kok bisa jalan sendiri ke sini. Kan punya anak buah,” katanya. 

Yatno, 43 tahun pedagang bakso samping lapak pisang Hamdun. Mengaku sempat melihat bagian tubuh korban di atas rel. Meski demikian, ia menjauh dan tidak berani mendekat karena fobia dengan darah. “Saya lihat dari sini udah ada di atas rel. Saya lari ke dalam takut, keluar pas udah ditutupi,” katanya.

Selanjutnya Ganjar Pranowo di CFD GBK, Ketua Fraksi PDIP sebut bukan kegiatan politik...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

4 jam lalu

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Askolani dalam acara Media Briefing PMK 141 Tahun 023 tentang Ketentuan Impor Barang Pekerja Migran Indonesia di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.


Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Konferensi Pers di Polres Metro Jakarta Selatan, pada Senin, 29 April 2024, mengenai kasus Brigadir RA yang tewas di dalam mobil Alphard, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.


Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

1 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Top 3 Hukum: Warga Tolak Permintaan TPNPB-OPM Tinggalkan Intan Jaya, Kata Pakar Hukum Soal Modus Pinjol Ilegal Salah Transfer

Kelompok bersenjata TPNPB-OPM menyerang Polsek Homeyo dan membakar gedung SD di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya.


Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.


Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan). TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?


Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

2 hari lalu

Tempo Explain: Tanda Tanya di Balik Kematian Brigadir Ridhal Ali
Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan


Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

2 hari lalu

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea dalam konferensi pers May Day di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat pada 1 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA


Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi usai melakukan pertemuan dengan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea dan Presiden KSPI Said Iqbal di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 30 September 2019. Tempo/Friski Riana
Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.


Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

2 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya


Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

2 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Toyota Alphard hitam dengan kepala tertembak, di Jalan Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan, Kamis, 15 April 2024. Dok. Instagram
Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.