Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar dari Kemenag Cerita soal Mustopa NR yang Klaim Wakil Nabi Setelah Sakit Keras

image-gnews
Dokter forensik Polri menyatakan tersangka penembakan kantor MUI Mustopa NR, yang mengaku wakil nabi, meninggal akibat penyakit jantung, Jumat 5 Mei 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dokter forensik Polri menyatakan tersangka penembakan kantor MUI Mustopa NR, yang mengaku wakil nabi, meninggal akibat penyakit jantung, Jumat 5 Mei 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Husni, Ahli Agama Islam dari Kementerian Agama, menceritakan soal klaim Mustopa NR yang mengaku sebagai wakil nabi. Pengakuan kontroversial tersebut dipicu saat pelaku penembakan kantor MUI itu sedang sakit.

"Yang menjadi pemicu adalah dia mengaku bermimpi ketemu dengan Nabi Muhammad SAW yang pertama tahun 1982 ketika beliau sakit keras," ujar Husni di Polda Metro Jaya, Jumat, 5 Mei 2023.

Mimpi bertemu nabi yang kedua pada 1992. Dari surat-surat yang dikirim Mustopa NR, ada satu yang memperkenalkan dirinya hanya lulusan tingkat sekolah dasar.

Kemudian dia tidak bisa mengaji dan tidak ada bukti pernah berguru kepada seorang ulama tertentu. "Dia juga mengakui tidak ahli dalam bidang agama," tutur Husni.

Surat yang pernah dikirim tidak ada tanda baca untuk dipahami dengan baik oleh pembacanya. Ada pula kalimat yang menyatakan klaim bermimpi, tapi tidak bertemu nabi.

Tetapi nabi yang disebut itu ada di alam nyata. Klaim Mustopa NR yang lainnya adalah mendapat perintah atau pengakuan nabi, bahwa dia adalah nabi kedua atau wakil nabi.

"Jadi dua bahasa yang digunakan itu wakil nabi sama nabi kedua. Tentu kalau dilihat dari bukti surat menyurat itu dia tidak berafiliasi kepada kelompok tertentu atau aliran-aliran tertentu," kata Husni.

Pelaku diduga hanya ingin memanfaatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai lembaga yang diakui kredibilitasnya oleh masyarakat untuk menjelaskan bahwa dia dapat mandat dari nabi sebagai wakil nabi.

Sehingga, kata Husni, mandat itu harus dikomunikasikan oleh MUI. Alasannya, Mustopa tidak bisa bicara langsung ke masyarakat karena tidak ada yang percaya atas klaim tersebut.

"Inilah persoalannya sehingga dia juga mengakui Majelis Ulama itu sebagai pewaris nabi, tapi di sisi lain Majelis Ulama itu tidak punya kemampuan menyatukan umat manusia di seluruh dunia. Hanya dia yang dapat mandat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mustopa mengklaim mandat itu dari tuhan lewat nabi yang kemudian diterima olehnya. Keyakinan itu pun menjadi obsesi dan surat yang dikirimkan ke MUI selama ini tidak pernah ditanggapi.

Husni berkesimpulan bahwa pelaku mengalami depresi berat karena tidak ada yang menanggapi klaim sebagai wakil nabi. Dari upaya pelaku pun tidak ada murid atau kelompok yang pernah dibentuk.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuah Cholil Nafis menuturkan, pihaknya tidak pernah menanggapi sama sekali surat Mustopa karena memang tidak perlu. Namun, pernah ada pembahasan di komisi kajian.

"Karena dia mengaku nabi mungkin ada potensi ketidaknormalan paham keagamaan," kata Cholil saat ditemui di kantornya pada Kamis, 4 Mei 2023.

Sebelumnya, Mustopa NR beraksi sendirian sambil membawa pistol air gun yang dibawa. Dia mengancam petugas di kantor MUI pusat hingga akhirnya melukai tiga staf di lokasi.

Ketika ditangkap, dia tidak sadarkan diri dan dibawa ke Polsek Menteng. Pelaku dinyatakan meninggal setelah dibawa ke Puskesmas Menteng.

Hasil autopsi dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati menyatakan, pelaku penembakan kantor MUI itu meninggal karena serangan jantung. Dia memiliki riwayat penyakit jantung, infeksi paru-paru, dan asma.

Pilihan Editor: Polda Metro Pastikan Tak Ada Aktor Lain di Balik Aksi Penembakan Kantor MUI Pusat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

23 jam lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.


Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

8 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

9 hari lalu

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid saat ditemui usai menghadiri open house Oesman Sapta Odang di kediamannya di Jalan Karang Asem Utara Nomor 34, Kuningan, Jakarta Selatan. Dewi Nurita/Tempo.
MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.


23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

9 hari lalu

Jamaah haji mengelilingi Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

11 hari lalu

Petugas melayani umat Islam yang membayar zakat fitrah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 4 April 2024.. Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Masjid Istiqlal membuka layanan pembayaran zakat fitrah berupa 3,5 liter beras atau uang senilai Rp50.000 yang berlangsung hingga malam takbiran. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.


Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

14 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.


Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

22 hari lalu

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Penglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memberikan keterangan kepada wartawan usai acara buka puasa bersama TNI-Polri di Jakarta, Selasa, 2 April 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty
Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.


Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

22 hari lalu

Penerjemah bahasa isyarat menyampaikan pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengenai hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 setelah hasil rukyat Kemenag di 134 titik di Indonesia menyatakan tidak dapat melihat hilal. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.