TEMPO.CO, Jakarta - Inspektur DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat menepis anggapan bahwa evaluasi kinerja terhadap Heru Budi Hartono sebagai Penjabat (Pj) Gubernur oleh Kementerian Dalam Negeri hanya sebatas formalitas.
Menurut Syaefuloh, Heru Budi telah menjalani evaluasi di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri sebanyak dua kali sejak ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI.
“Enggak (formalitas), kata siapa? nggak ada,” katanya, Kamis, 18 Mei 2023.
Ia menyampaikan bahwa evaluasi yang dilakukan Kemendagri terhadap Heru Budi merupakan amanat Undang-undang. Setiap penjabat gubernur dan bupati di daerah lain juga menjalani evaluasi dari Kemendagri.
“Ya jadi sesuai dengan amanah undang-undang setiap Pj Gubernur, Pj Bupati di setiap tiga bulanan dievaluasi kinerjannya,” ujarnya.
Syaefuloh mengatakan Heru Budi menjalani evaluasi yang pertama pada Februari lalu dan yang kedua pada Rabu, 17 Mei 2023. Sebagai Penjabat Gubernur, Heru Budi menjalani evaluasi setiap tiga bulan.
Itu artinya, menurut Syaefuloh, Kepala Sekretariat Kepresidenan itu sudah dua periode memimpin Ibu Kota.
“Melalui tim di Kemendagri yang digawangi oleh Itjen Kemendagri dan kemarin Pak Gubernur berkesempatan untuk dievaluasi yang kedua, kan sudah dua periode selama enam bulan,” katanya.
Menurut dia, evaluasi dari Inspektorat Jenderal Kemendagri telah mempunyai rambu-rambu mengenai apa yang akan disampaikan, apa yang harus dilaporkan. Ada banyak indikator pembangunan yang harus disampaikan.
“Mulai dari indikator bidang pemerintahan, kemudian insfrastruktur kesehatan dan sebagainya. Ini adalah sebagai bentuk tanggung jawab Pak Gubernur untuk menyampaikan bahwa ini hal-hal yang sudah dilakukan dan disitu terjadi proses diskusi,” ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjalani evaluasi selama memimpin DKI Jakarta di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Itjen Kemendagri). Ia telah memimpin Ibu Kota selama tujuh bulan, terhitung sejak 17 Oktober 2022.
Saat ditanya apakah dirinya mendapat rapor merah dari Itjen Kemendagri, Heru menjawab dengan guyonan. “Ya enggak tahu, tanya gurunya dong, saya kan muridnya,” kata dia saat ditemui usai menjalani evaluasi, Rabu, 17 Mei 2023.
Heru Budi menyampaikan pihaknya mendapat masuk dari Itjen Kemendagri ihwal kemacetan lalu lintas, peningkatan layanan transportasi, pelayanan publik dan pelayanan rumah sakit.
“Ya enggak gimana-gimana, saya kan yang dievaluasi, tanya Mendagri. Ada saran-saran, biasa kemacetan lalin, peningkatan transportasi, pelayanan publik, pelayanan rumah sakit,” kata dia.
Pilihan Editor: Usai Ikuti Evaluasi Kemendagri, Heru Budi Ungkap Pelayanan RSUD di DKI Sudah Bagus