Beli rekening palsu untuk tutupi identitas asli
Auliansyah Lubis mengatakan pelaku penipuan jual tiket konser Coldplay membeli rekening orang lain untuk menutupi identitas asli. Menurut dia, pelaku yang adalah pasangan suami istri berinisial ABF (22 tahun) dan W (24 tahun) itu membeli rekening palsu senilai Rp400 ribu via Twitter.
“Jadi, memang ada orang yang menawarkan untuk jual beli rekening 'ada yang mau beli rekening saya enggak' dan dia (pelaku) membeli rekening itu seharga Rp400 ribu,” katanya.
Uang hasil penipuan capai Rp257 juta
Auliansyah mengutarakan, rekening palsu itu digunakan pelaku untuk bertransaksi dengan para korban. Korban harus mentransfer biaya beli tiket Coldplay sekaligus tarif jasa titip alias jastip Rp 50 ribu ke rekening tersebut.
“Para korban ini menyetor uang kepada mereka dengan rekening yang dibeli tersebut kepada seseorang supaya identitasnya adalah bukan identitas mereka atau bukan identitas pelaku,” ucapnya.
Selanjutnya, pelaku akan memindahkan dana ke rekening pribadi setelah menerima uang jastip dari para korban. Dari hasil penyidikan sementara, polisi mendapati uang hasil penipuan dengan total Rp 257 juta di rekening pribadi pelaku penjual tiket konser Coldplay ini.
“Adapun korban yang melapor ke tempat kami kurang lebih 60 orang dan kami men-tracing ada yang di tabungan mereka (pelaku) sebesar Rp257 juta,” papar Auliansyah.
Karena faktor ekonomi
Auliansyah Lubis menyebut motif pasangan suami istri menipu penjualan tiket Coldplay karena faktor ekonomi. Menurut Auliansyah, pelaku berinisial ABF (22 tahun) dan W (24 tahun) melancarkan aksinya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
“Nah, kemudian menurut pengakuannya, tersangka melakukan penipuan untuk kebutuhan ekonomi, itu baru menurut pengakuannya,” kata dia saat konferensi pers di Polda Metro, Jakarta, Senin, 22 Mei 2023.