TEMPO.CO, Jakarta - Deolipa Yumara menagih kabar penyelidikan terhadap Wali Kota Depok Mohammad Idris ke Polda Metro Jaya. Perkara ini perihal konflik SDN Pondokcina 1 Depok yang berdampak kepada psikologi para peserta didik.
Pengacara itu menyampaikan, ada murid-murid yang mengalami distres. "Ketika mereka dilakukan pengetesan terhadap kondisi kejiwaannya, mereka mengalami kondisi kecemasan," ujar Deolipa di Polda Metro Jaya, Senin, 5 Mei 2023.
Kondisi itu membuat gangguan motivasi untuk belajar. Proses belajar dan mengajar di sekolah turut terganggu.
Pihak yang memeriksa langsung adalah Divisi Kesehatan Mental Fasilitas Kesehatan Universitas Indonesia. Jumlah yang diperiksa, kata Deolipa, sebanyak 12 orang murid.
Mereka yang dites sebagai sampel dipilih melalui metode random sampling. "Dari anak kelas 1 sampai kelas 6 masing-masing dites kejiwaannya," tutur Deolipa Yumara.
Baca Juga:
Saat ini, polisi baru memeriksa psikologi murid-murid SDN Pondokcina 1 Depok. Deolipa berkata, belum ada pendampingan psikologis oleh Pemerintah Kota Depok terhadap murid yang terindikasi mengalami distres.
Baca juga: Perlawanan Orang Tua Siswa SDN Pondokcina 1 Depok Berlanjut, Hari Ini Beri Klarifikasi ke Ombudsman
Polda Metro belum jadwalkan panggil Wali Kota Depok
Mohammad Idris juga belum ada jadwal pemanggilan dari Polda Metro Jaya. Menurut Deolipa, ini menunggu hasil analisa terhadap pemeriksaan psikologi itu.
"Nanti dianalisa baiknya gimana, kemudian masuk ke posisi kedua, yaitu pemanggilan untuk klarifikasi dari pihak wali kota beserta jajaran," katanya.
Deolipa akan bersedia menyelesaikan melalui restorative justice perkara ini jika konflik SDN Pondokcina 1 Depok ditangani dengan baik. Jika tidak, proses hukum tetap berlanjut hingga ke pengadilan.
Sebelumnya, Deolipa melaporkan Wali Kota Depok atas dugaan penelantaran atau pembiaran terhadap anak-anak dari murid sekolah tersebut yang mengakibatkan tidak mendapat pendidikan. Mohammad Idris diduga melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 Pasal 77 juncto 76A butir a.
Kasus ini berawal dari lahan SDN Pondokcina 1 Depok yang akan digusur. Pemerintah Kota Depok berencana membangun masjid di lahan sekolah tersebut, namun masalah terus berlarut-larut.
Pilihan Editor: Orang Tua Siswa Cemas Pemkot Depok Tetap Menggusur SDN Pondokcina 1 Juni Nanti
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.