TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Mercu Buana bersama mitra UMKM Kelurahan Kemanggisan, Jakarta Barat menggelar program Gerakan Design Kemasan Ekonomis Dengan Menggunakan Custom Stamp.
Dosen Teknik Industri Universitas Mercu Buana, Anisah, mengatakan kegiatan ini bagian dari pengabdian masyarakat oleh pihaknya. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad, 19 Februari 2023 dan bertempat di Jalan Anggrek Cendrawasih 8 merupakan lanjutan dari program PPM Universitas Mercu Buana di Jakarta Barat.
"Di sana kami melakukan pelatihan kepada UMKM bagaimana membuat packaging usaha mereka menjadi lebih menarik," ujar Anisah dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 Juni 2023.
Anisah menuturkan pelaku UMKM harus menemukan cara bagaimana produknya menarik dan dipilih oleh masyarakat. Mulai dari kualitas rasa, aneka menu sajian, sampai tampilan kemasan menjadi hal yang harus diperhatikan. "Desain kemasan yang tidak bisa lepas dari estetika. Estetika lahir dari pewarnaan, informasi dan fakta produk," ucap dia.
Desain yang baik, kata dia, bisa meningkatkan ketertarikan pembeli pada produk yang ditawarkan pelaku UMKM.
Namun, bagi para pelaku UMKM yang baru saja memulai bisnisnya dengan modal kecil, mereka memiliki keterbatasan informasi dan keuangan. Hal ini menjadi alasan program ini diselenggarakan Universitas Mercu Buana agar UMKM dapat berkembang meski dengan anggaran yang minim.
Menurut Anisah, pembuatan kemasan produk biasanya menggunakan jasa percetakan. Namun, biayanya cukup mahal mengingat ada ketentuan minimal pesanan yang besar sekitar 500 hingga seribu buah.
"Sehingga kami membantu para UMKM membuat design untuk dijadikan custom stamp yang nantinya bisa digunakan untuk stempel pada kemasan produknya," tuturnya.
Dengan harga yang cukup murah berkisar dari Rp30 ribu hingga Rp80 ribu pelaku UMKM bisa menstempel kemasan mereka berulang kali. "Tintanya pun cukup murah dengan kisaran Rp15 ribu tergantung dari kualitas dan ukuran," katanya.
Dengan harga murah, penggunaan yang mudah, dan dapat dilakukan secara mandiri, diharapkan pengemasan produk para UMKM bisa menjadi lebih menarik.
Pilihan Editor: Gelar PPM Kolaborasi, Politeknik Tempo dan UMB Bahas Komunikasi Bisnis Digital