Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dugaan Penipuan Sertifikat Tanah Gratis di Tangsel, Warga Tuding Pegawai BPN Terlibat

image-gnews
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 5.000 sertifikat tanah  Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di lapangan Maulana Yudhanegara Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, Senin, 18 Februari 2019, FOTO: AYU CIPTA/TEMPO.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membagikan 5.000 sertifikat tanah Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di lapangan Maulana Yudhanegara Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa, Senin, 18 Februari 2019, FOTO: AYU CIPTA/TEMPO.
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Warga Jelupang, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan geram karena pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat tak hadir saat mediasi dugaan penipuan dalam program sertifikat tanah gratis Presiden Jokowi.

Dugaan penipuan dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di wilayah Jelupang ini menjadi sorotan karena sejumlah warga diminta menyetorkan uang hingga jutaan rupiah oleh petugas. Meski sudah mengeluarkan uang, mereka belum juga mendapatkan sertifikatnya. 

Kemarin, Selasa, 27 Juni 2023 pihak Kelurahan Jelupang menggelar mediasi dengan warga yang bermasalah dengan pengurusan sertifikat mereka. Pantauan Tempo, mediasi yang tidak dihadiri BPN ini tidak berjalan dengan baik. Warga pun belum mendapat jawaban atas apa yang terjadi sehingga membuat pengurusan surat tanah mereka mandek. 

Lurah Jelupang Ridwan Arifin mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPN ihwal mediasi yang dilakukan kali ini. Kata Ridwan pihaknya telah bersurat secara langsung dan komunikasi dengan aplikasi WhatsApp. 

"Sudah kami kirimkan langsung suratnya bahkan saya juga sudah japrian sama Dimas (perwakilan BPN) untuk mediasi hari ini tapi mereka tidak ada yang datang," ujarnya pada Tempo, Rabu 28 Juni 2023. 

Ridwan menuturkan pihaknya akan mengirim surat lagi ke BPN Kota Tangerang Selatan untuk menemukan titik temu. Ia berjanji akan mengawal warganya yang belum mendapatkan alas hak atas lahan mereka. 

"Pada dasarnya saya sebagai lurah hanya memfasilitasi warga saya dalam persoalan ini. Tapi tidak akan bisa berjalan jika pihak BPN-nya tidak hadir," ujarnya. 

Pelapor sekaligus koordinator posko pengaduan dugaan penipuan PTSL, Saiful Basri, menduga ketidakhadiran pihak BPN dalam mediasi ini menunjukan ada petugas mereka yang terlibat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Upaya dan rencna yang dilakukan oleh masyarakat, pihak Kelurahan yang tidak dihadiri oleh pihak BPN membuat saya juga menduga ada oknum BPN yang terlibat dalam persoalan ini," kata dia.

Apalagi, kata Saiful, beredar narasi di masyarakat tentang permintaan sejumlah uang oleh pihak BPN dalam persoalan ini. "Oknum kelurahan yang memungut biaya pada program gratis Presiden Jokowi ini menyebut jika uang itu juga untuk pengurusan di BPN, jadi agar semua ini terang benderang harus dipertemukan langsung dengan semua pihak," kata dia.

Sementara itu, Kepala Kantor BPN Kota Tangerang Selatan Shinta Purwitasari mengatakan terdapat kesalahan dalam komunikasi. "Ada miskom, ada perubahan tempat rapat dari undangan sebelumnya tapi belum terinfo ke tim kami sehingga dari BPN tidak ada yang hadir," kata dia saat dikonfirmasi Tempo.

Shinta memastikan sesuai aturan negara pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal dalam program sertifikat tanah gratis tersebut. Dirinya sudah meminta kepada jajaran untuk berkoordinasi dengan pihak kelurahan yang juga sebagai Satgas.

"Tapi saya sudah minta tim kami untuk berkoordinasi dengan pihak kelurahan, untuk menyikapi persoalan yang ada ini dan menemui akar dari permasalahannya," katanya.

Pilihan Editor: Sertifikat Gratis Jokowi, Warga Tangsel Ini Belum Juga Terima Meski Sudah Setor Uang Jutaan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.


Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Barang bukti seragam polisi di Ditreskrimum, Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 7 Maret 2022. Penyalahgunaan atribut digunakan tersangka tindakan penipuan, yang berhasil meraih lebih dari Rp1 miliar. TEMPO/Cristian Hansen
Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.


Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

3 hari lalu

Aktris, Nirina Zubir. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Nirina Zubir Lawan Mafia Tanah, Terima Banyak Curhatan Warga yang Senasib

RIbuan pesan masuk ke media sosial Nirina Zubir. Mayoritas berisi dukungan dan curhatan pengikutnya yang sama-sama menjadi korban mafia tanah


Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

3 hari lalu

Nirina Zubir/Foto: Instagram/Nirina Zubir
Nirina Zubir Heran eks ART Gugat BPN Meski Sudah Divonis Bersalah Kasus Mafia Tanah: Waw, Berani Ya

PN Jakarta Barat telah memvonis eks ART Nirina Zubir 13 tahun penjara dalam perkara mafia tanah


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

3 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Blak-blakan Nirina Zubir Bongkar Geng Mafia Tanah yang Libatkan Bekas ART

Wawancara eksklusif Tempo dengan Nirina Zubir seputar kasus dugaan mafia tanah yang melibatkan bekas ART ibunya


Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

4 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Tima Miroshnichenko
Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.