Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang Sapi asal Bima NTB Menjerit, Ribuan Sapi Kurban Tak Laku Dilarang Dibawa Pulang

image-gnews
Pedagang sapi kurban di Jalan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Ruslan menunjukan barcode penanda sapi dagangannya sehat, Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pedagang sapi kurban di Jalan KSU, Kelurahan Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Ruslan menunjukan barcode penanda sapi dagangannya sehat, Selasa, 23 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang sapi asal Bima Nusa Tenggara Barat menjerit karena sapi-sapi yang mereka bawa ke Jabodetabek untuk dijual sebagai hewan kurban saat Idul Adha 1444 Hijriah, banyak yang tidak laku.

Ibarat sudah jatuh tertimpa tangga, sapi-sapi untuk hewan kurban yang tidak laku itu dilarang untuk dibawa pulang ke daerah asal. Padahal, mereka harus menyewa lapak atau lahan untuk sapi-sapi yang mereka jual itu.

Ketua Asisosiasi Pedagang dan Peternakan Sapi Bima Indonesia Furkan Sangiang mengatakan berdasarkan catatan yang ia meiliki, setidaknya ada sekitar 26.000 ekor sapi yang masuk ke Jabodetabek jelang Idul Adha 1444 H pada akhir Juni lalu. 

"Karena daya beli masyarakat rendah, sapi yang dibawa tidak terjual semua. Masih ada sekitar 8 ribu hingga 10 ribu ekor," kata Furkan saat di konfirmasi di lapaknya di kawasan Grand Depok City (GDC), Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Selasa 4 Juli 2023.

Sapi-sapi yang tidak terjual itu kini tidak boleh dibawa pulang ke Bima. Pemerintah Provinsi NTB melarang dan tidak mengizinkan sapi-sapi itu dibawa pulang, karena khawatir akan membawa penyakit.

Di saat yang sama, masa sewa lahan untuk sapi kurban itu sudah habis sehingga membuat pedagang semakin bingung. "Kalau bertahan biaya operasional membengkak, pedagang dan peternak kesulitan untuk bertahan hidup," katanya.

Sementara, pemilik lahan sudah memberikan ultimatum untuk memindahkan sapi ke kandang lainnya dan itu tentu saja menambah biaya.

Masalah ini sudah diketahui Kementerian Pertanian. Mereka pun turun tangan untuk memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi para pedagang. Pedagang dan Kementan sudah rapat melalui zoom meeting pada Sabtu, 1 Juli 2023

"Hasilnya sapi bisa dipulangkan dengan catatan sudah divaksinasi dan karantin selama 28 hari," ujar Furkan.

Namun rupanya keputusan rapat tidak melegakan para pedagang. Sebab, jika harus karantina 28 hari tentu pedagang mesti mengeluarkan biaya lagi yang tidak sedikit.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, pedagang berharap agar sapi-sapi bisa dipulangkan, seperti dibawa dulu ke NTB dan dikumpulkan di satu tempat untuk karantina.

"Di sana karantina selama 40 hari agar masa inkubasi virus berjalan maksimal. Tapi sampai hari ini tidak ada kejelasan dari pemerintah NTB," ujar Furkan.

Furkan belum bisa memastikan jumlah pedagang sapi yang bertahan di Jabodetabek. Ia hanya memperkirakan saat ini ada 30 sampai  60 titik lapak pedagang yang masih belum pulang.

Ditengah situasi yang pelik ini, sebagian pedagang ada yang memilih menjual sapinya dengan harga murah, asal bisa pulang. Tapi ada pula yang bertahan untuk membawa pulang sapi-sapinya ke Bima.

Menurut Furkan ada 5 sampai 20 tronton yang pulang dengan kapasitas per tronton 28 sampai 30 ekor sapi. Namun, dia memperoleh informasi bahwa sapi-sapi yang mau dibawa pulang itu ada yang tertahan di Banyuwangi, tak bisa masuk ke Bali. 

Bagi pedagang yang memutuskan yang bisa pulang, mereka terpaksa menjual sapi-sapinya dengan harga miring. "Murah sekali, per sapi bisa sampai Rp 8 juta," ungkapnya.

Para pedagang sapi berharap kebijaksanaan pemerintah agar mereka bisa kembali ke NTB. "Kami hanya ingin pulang," ucap Furkan.

Pilihan Editor: Pelindo Sukses Kirim Puluhan Ribu Sapi dari NTB untuk Momen Idul Adha

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anies Baswedan Pilih Jadi Gatotkaca daripada Superman, Tumbal Kemenangan Pandawa dalam Mahabharata

11 jam lalu

Pementasan wayang orang bertajuk Gatotkaca Jadi Raja - Battle For The Throne karya sutradara Mirwan Suwarso, di The Hall Senayan City, Jakarta, Sabtu (4/2). Pergelaran wayang orang ini berkisah tentang ujian yang harus dihadapi superhero Indonesia, Gatot Kaca, sebelum jadi raja. TEMPO/Kink Kusuma Rein
Anies Baswedan Pilih Jadi Gatotkaca daripada Superman, Tumbal Kemenangan Pandawa dalam Mahabharata

Anies Baswedan memilih menjadi Gatotkaca daripada Superman. Kematian Gatotkaca membuka pintu kemenangan Pandawa dalam Mahabharata.


Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

2 hari lalu

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo didampingi Wakil Ketua Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, TGB Zainul Majdi (kedua kiri) dan Ketua DPD PDIP NTB Rachmat Hidayat (kedua kanan) berolahraga di Car Free Day Jalan Udayana Mataram, NTB, Minggu, 3 Desember 2023. Pada rangkaian kampanyenya di NTB, Ganjar Pranowo dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan mengunjungi Ponpes Qomarul Huda Bagu. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Ganjar Pranowo Akan Kampanye di Palu dan Donggala Hari Ini

Ganjar Pranowo akan kampanye di Palu, Sulawesi Tengah, pada Senin, 4 Desember hari ini. Sebelumnya Ganjar berkunjung ke NTB.


Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

3 hari lalu

Foto bersama Ganjar Pranowo saat bertemu sukarelawan di Nusa Tenggara Barat, Minggu, 3 Desember 2023. Humas Tim Media Ganjar
Kampanye di NTB, Ganjar Pranowo Bicara soal Aksesibilitas Kelompok Disabilitas

Ganjar Pranowo menyebut ruang-ruang publik yang ada kurang ramah terhadap penyandang disabilitas.


PT ESL Lakukan Groundbreaking Ekowisata Terbesar ASEAN di Hutan Lindung Sekaroh NTB

6 hari lalu

PT Eco Solutions Lombok (ESL) melaksanakan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan eko wisata di kawasan Hutan Lindung Sekaroh, Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, Selasa, 28 November 2023. Foto: Istimewa
PT ESL Lakukan Groundbreaking Ekowisata Terbesar ASEAN di Hutan Lindung Sekaroh NTB

PT Eco Solutions Lombok (ESL) lakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama ekowisata di Hutan Lindung Sekaroh, Lombok Timur, NTB.


Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Eksotis di NTB untuk Liburan Akhir Tahun

7 hari lalu

Kampung Suku Sasak
Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Eksotis di NTB untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun segera tiba, berikut rekomendasi wisata eksotis di NTB untuk dikunjungi


5 Rekomendasi Pantai di NTB untuk Liburan Akhir Tahun

10 hari lalu

Warga menikmati suasana sore sambil menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit di Pantai Senggigi, Lombok Barat, NTB Sabtu 25 Maret 2023. Pantai Senggigi menjadi salah satu tempat favorit bagi warga Kota Mataram dan Lombok Barat untuk menikmati suasana matahari terbenam sambil menunggu waktu berbuka puasa. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
5 Rekomendasi Pantai di NTB untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun akan segera tiba, ini rekomendasi wisata pantai yang ada di NTB.


Pj Gubernur NTB Akui Dicecar Pertanyaan oleh KPK soal IUP PT Tukad Mas Sewaktu Menjabat Kepala Dinas

15 hari lalu

Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Gita Ariandi (kiri) tiba di Gedung Merah Putih KPK untuk diperiksa sebagai saksi dalam perkara pengadaan barang dan jasa serta gratifikasi dengan tersangka KPK Eks Wali Kota Bima Muhammad Lutfi, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Pj Gubernur NTB Akui Dicecar Pertanyaan oleh KPK soal IUP PT Tukad Mas Sewaktu Menjabat Kepala Dinas

Kepada penyidik KPK, Pj Gubernur NTB mengaku menjelaskan ihwal proses penerbitan IUP PT Tukad Mas.


Jalanan di Bawah Pohon Kenari Jadi Catwalk Kenari Fashion Street 2023

17 hari lalu

Kenari Fashion Street diselenggarakan di sepanjang jalan Pejaggik mulai dari Taman Sangkareang hingga depan kantor Gubernur NTB, Minggu 18 November 2023. (Dok. Diskominfotik NTB)
Jalanan di Bawah Pohon Kenari Jadi Catwalk Kenari Fashion Street 2023

Kenari Fashion Street yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat, sepanjang pagi- siang Sabtu 18 November 2023 berjalan meriah


NTB Hadirkan Gendang Beleq, Peresean dan Gandrung di Yogyakarta

21 hari lalu

Kesenian NTB Gendang Beleq di Yogyakarta (BPPD NTB)
NTB Hadirkan Gendang Beleq, Peresean dan Gandrung di Yogyakarta

Penampilan gendang beleq dari Desa Marong NTB tersebut menjadi tanda kick off Lombok Sumbawa Motocross 2023.


DJP Sebut Reformasi Sistem Pajak RI Lebih Cepat dari Negara Maju: Perancis Butuh 9 Tahun

41 hari lalu

Ilustrasi Pajak. shutterstock.com
DJP Sebut Reformasi Sistem Pajak RI Lebih Cepat dari Negara Maju: Perancis Butuh 9 Tahun

Kemenkeu mengklaim bahwa proses pengembangan sistem pajak inti atau core tax system berjalan lebih cepat jika dibandingkan negara lain. Beberapa negara maju seperti Finlandia dan Australia butuh waktu 7 sampai 10 tahun.