TEMPO.CO, Tangerang - Cipto Raharjo, 45 tahun, pasien obesitas berbobot 200 kilogram dikabarkan mengalami kondisi kesehatan yang langka dan harus segera dirujuk ke RSCM, Jakarta. Cipto saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Tangerang.
"Kami masih menunggu antrean ruang perawatan di RSCM," ujar kakak Cipto, Ristanto saat dihubungi Tempo, Sabtu, 8 Juli 2023.
Berdasarkan informasi dokter yang menangani Cipto, kata Ristanto, Cipto mengalami penyakit yang serius pada kakinya dan harus segera ditangani lebih lanjut. "Penanganannya butuh fasilitas yang mendukung dan itu tersedia di RSCM, proses rujukan telah disiapkan," ucap Ristanto.
Cipto dievakuasi petugas BPBD Kota Tangerang dari rumahnya di kecamatan Pinang ke RSUD Kota Tangerang pada Selasa, 4 November 2023, setelah mengalami kondisi lemah dan tidak bisa bergerak. Evakuasi dari pukul 18.30 dan sampai ke RSUD pukul 20.00. Cipto diangkut dari kamar menuju truk menggunakan troly barang.
Di RSUD Kota Tangerang, kata Ristanto, Cipto ditangani oleh tiga dokter spesialis. Jika sebelumnya, kaki Cipto tidak bisa digerakan, saat ini sudah mulai bisa digerakan. "Begitu juga kondisi lemasnya sudah teratasi, sudah bisa diajak ngobrol juga," kata kakak pertama Cipto ini.
Menurut Ristanto, adik keduanya itu sudah mulai mengeluhkan sakit pada kakinya sejak 2016 lalu. Pada kaki kiri dan kanan Cipto muncul benjolan berlubang. "Jumlahnya cukup banyak ada 10 benjolan berlubang, tapi paling banyak di kaki kiri," ujarnya.
Cipto sempat dibawa berobat ke RSUD Kota Tangerang dan sakit kakinya sempat sembuh. "Benjolannya hilang, tapi tak lama kakinya membengkak dan terus membesar," kata Ristanto.
Namun, meski dalam kondisi kaki sakit Cipto tetap beraktifitas normal. Dia tetap bergerak, berjalan hingga mengendarai motor. "Meski agak sulit dia terus bergerak, beraktifitas," kata Ristanto. Hingga akhirnya, pria 45 tahun itu tidak bisa bergerak karena kedua kakinya luka dan membengkak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengakui Cipto butuh penanganan lebih lanjut ke RSCM Jakarta. Menurut dia, proses rujukan sudah berjalan. " Menunggu respon balik RSCM," ujarnya saat dihubungi.
Pilihan Editor: Polisi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman, Hasilnya Nihil