Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berbohong ke Ibu Mengaku Beli Nasi Goreng Ternyata Tawuran, Remaja di Pamulang Jarinya Putus

Reporter

image-gnews
Polres Tangsel mengamankan enam orang remaja yang diduga hendak melalukan aksi tawuran, Minggu, 18 Juni 2023. Dari tangan mereka petugas mendapati sebilah senjata tajam. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polres Tangsel mengamankan enam orang remaja yang diduga hendak melalukan aksi tawuran, Minggu, 18 Juni 2023. Dari tangan mereka petugas mendapati sebilah senjata tajam. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja di Pamulang Tangerang Selatan yang jarinya putus gara-gara ikut tawuran, rupanya sempat berbohong kepada ibunya.   

D, seorang remaja berusia 14 tahun mengalami jari putus gara-gara ikut tawuran. Awalnya kepada ibunya, ia mengaku ingin membeli nasi goreng. Dia bilangnya hanya menonton tawuran. 

"Anak saya dan temennya bilangnya mau beli nasi goreng, terus ada yang tawuran mereka nonton dan kena sasaran," ujarnya, Rabu 12 Juli 2023.  

Namun, N tahu dirinya sudah dibohongi oleh anaknya itu. Ia tahu setelah teman korban diperiksa polisi, dirinya baru mengetahui bahwa anaknya terlibat dalam tawuran tersebut. 

"Awalnya semua berbohong, begitu sama polisi baru terungkap kalau mereka tawuran," kata N.

Dirinya mengatakan, anaknya yang masih duduk di bangku SMP itu masih menjalani perawatan setelah masuk ruang operasi di Rumah Sakit Permata Pamulang pada Senin malam, 10 Juli 2023. 

"Iya mas tadi malam di ruang operasi" ujar N. 

N menambahkan, dirinya akan melaporkan kasus ini ke polisi dalam waktu dekat. Saat ini dirinya masih fokus dengan keadaan anaknya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan terkini dari polisi, dua pelaku tawuran yang membuat jari D putus sudah ditangkap. Kasi Humas Polres Kota Tangerang Selatan Ipda Galih Dwi Nuryanto mengatakan pihaknya melalui Polsek Pamulang telah membekuk dua remaja yakni MPM dan RA. 

"Iya betul telah kami amankan kedua orang yang diduga terlibat dalam aksi tawuran tersebut," kata Galih, Rabu 12 Juli 2023. 

Menurut dia aksi tawuran tersebut terjadi di Jalan Setia Budi, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Saat itu dua kelompok geng bernama Geng Mandor dan Geng Tamari janjian untuk tawuran. 

Kapolsek Pamulang Kompol Fiernando Andriansyah mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dua kelompok sudah janjian di media sosial untuk tawuran. D bersama kelompoknya menuju tempat janjian untuk bertemu dengan kelompok lain yang sudah siap di lokasi.

"Setelah kita cek ke lapangan,korban dan beberapa kawannya berboncengan dengan motor datang kesana, kelompok yang lainnya sudah ada disana, sehingga sudah siap," katanya

Pilihan Editor: Polisi Tangkap Dua Remaja Pamulang yang Bikin Jari Peserta Tawuran Putus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

7 jam lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.


Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

9 jam lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang


4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

13 jam lalu

Polisi tetapkan empat orang warga sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan saat mahasiswa Unpam gelar doa rosario, Selasa 7 Mei 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga


SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

14 jam lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
SETARA Institute: Pengeroyokan Mahasiswa Katolik di Pamulang Wujud Lemahnya Ekosistem Toleransi

Warga Kampung Poncol, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) membubarkan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah doa rosario


Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

15 jam lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Warga Tangsel Tepis Pembubaran Mahasiswa UNPAM karena Ibadah Doa Rosario

Warga Tangsel mengklaim pembubaran terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) tidak terkait dengan ibadah doa rosario yang sedang berlangsung


Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

17 jam lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel


Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

1 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.


Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

1 hari lalu

Warga Setu melakukan mediasi kasus penyerangan mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa Rosario di Kantor Lurah Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, Senin 6 Mei 2024. (MUHAMMAD IQBAL/Tempo)
Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.


Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

1 hari lalu

Rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal mahasiswi Universitas Pamulang yang juga sekaligus menjadi TKP dugaan pengeroyokan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.


Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

1 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Mahasiswa Katolik Unpam Tangsel Jadi Korban Penganiayaan Saat Berdoa Rosario di Sebuah Rumah

Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Tangsel jadi sasaran penganiayaan saat berdoa rosario di sebuah rumah.