Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Calon Siswa tak Lolos PPDB Zonasi karena Jarak Rumah Berubah, Klarifikasi SMAN 2 Kota Bekasi

image-gnews
Ratusan orang tua siswa menggeruduk Dinas Pendidikan Kota Bekasi minta perbaikan jarak radius dalam PPDB jalur zonasi, Selasa 2 Juli 2019. Tempo/Adi Warsono
Ratusan orang tua siswa menggeruduk Dinas Pendidikan Kota Bekasi minta perbaikan jarak radius dalam PPDB jalur zonasi, Selasa 2 Juli 2019. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Pihak Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN 2) Kota Bekasi angkat bicara soal calon siswa di Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan yang tidak lolos Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) zonasi gegara titik koordinat berubah.

Ketua PPDB Online SMAN 2 Kota Bekasi, Solihan, mengatakan pihaknya sudah bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP) PPDB.

Pihaknya pun telah diperiksa Reserse Kriminal Khusus Polres Metro Bekasi Kota karena ada protes dari Budi Ariyanto, orang tua calon siswa yang tidak lolos PPDB zonasi itu. Hasil pemeriksaan itu, kerja pihak sekolah terkait PPDB sudah sesuai SOP.

"Kami diperiksa oleh Reskrimsus Polres Metro Bekasi Kota, dengan membuka aplikasi PPDB dengan akun operator sekolah dan data yang dipermasalahkan sudah sesuai dengan SOP PPDB." kata Solihan saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 14 Juli 2023.

Selain itu, Solihan menjelaskan titik koordinat dalam PPDB zonasi hanya bisa diubah oleh calon peserta didik selaku pendaftar. Sementara, pihak sekolah hanya jadi verifikator data yang diajukan calon siswa.

Solihan pun tidak mengetahui penyebab titik koordinat calon siswa bisa berubah sendiri sebagaimana yang diprotes anak Budi Ariyanto.

"Yang dapat mengubah yang punya akun, yakni username dan password calon peserta didik yang bersangkutan, panitia sekolah dalam hal ini verifikator hanya melihat, memeriksa apakah yang diinput sesuai dengan data di-upload. Jika sesuai tinggal diklik sesuai, jika tidak, maka diberi notifikasi agar diperbaiki oleh calon peserta didik tersebut," ujar Solihan.

Solihan membantah tudingan ia bisa mengubah titik koordinat peserta PPDB zonasi. "Coba tanya ke siapa aja, deh, siapa yang bisa ubah titik koordinat sistem aplikasi PPDB? Tanya ke panitia sekolah lain atau ke dinas pendidikan yang membuat aplikasi PPDB tersebut," ujar Solihan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Budi Ariyanto, 45 tahun, kecewa ketika putrinya tidak lolos PPDB Zonasi SMAN2 Kota Bekasi. Dia merasa putrinya telah dicurangi sehingga tidak lolos PPDB zonasi.

Budi menjelaskan saat putrinya mendaftar PPDB zonasi, jarak rumahnya yang terletak di Gang Swadaya, RT 05, RW 016, Kelurahan Kayuringin Jaya, yakni 623 meter ke SMAN 2 Kota Bekasi. Namun, saat pihak sekolah memverifikasi data yang didaftarkan anak Budi, titik koordinat berubah menjadi 781 meter.

Hal itu membuat anak Budi tidak lolos PPDB zonasi di SMAN 2 Kota Bekasi. Sebab, titik koordinat terjauh calon siswa yang lolos PPDB zonasi di sekolah tersebut, yakni 701 meter.

Budi kian kesal saat mengetahui ada teman putrinya yang diterima PPDB zonasi di SMAN 2 Kota Bekasi, padahal jarak rumahnya lebih jauh dari sekolah itu.

"Yang sudah diajukan oleh anak saya berjarak titik koordinat 623 meter, namun, berubah ketika sudah diklarifikasi oleh pihak sekolah menjadi 781 meter, tetapi anehnya anak-anak yang hari ini diterima melalui jalur zonasi adalah yang jelas-jelas rumahnya 100 meter di belakang rumah saya, 60 meter di belakang rumah saya, dan bahkan ada yang lebih jauh lagi," kata Budi kepada wartawan, Kamis, 13 Juli 2023.

Pilihan Editor: Cerita Calon Siswa di Bekasi Tidak Lolos PPDB Zonasi, Titik Koordinat Berubah 150 Meter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

3 hari lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

3 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

3 hari lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

3 hari lalu

Mumaya Kogoya (kiri) dan anaknya Melfin Melelen menunjukkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gudang Garam, Skanto, Keerom, Papua, Kamis 27 Agustus 2020. Program Indonesia Pintar (PIP) melalui KIP dalam adalah pemberian bantuan tunai pendidikan kepada anak sekolah usia usia 6-21 tahun diresmikan sejak tahun 2014 silam. ANTARA FOTO/Indrayadi TH
Cara Cek Penerima Program Indonesia Pintar secara Online, Hanya Butuh NIK dan NISN

Program Indonesia Pintar dari kemendikbudristek untuk pendidikan keluarga miski. Cara cek penerima PIP melalui online dengan NIK dan NISN.


4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

4 hari lalu

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

4 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

4 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

4 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi