Mantan Atlet Bulu Tangkis Terkemuka Indonesia, Minarni, Meninggal Dunia

TEMPO Interaktif, Jakarta:Mantan pemain bulu tangkis terkemuka Indonesia, Minarni, meninggal dunia Rabu (14/5) pukul 05.00 WIB di RS Pusat Pertamina karena radang paru-paru. Minarni masuk rumah sakit tersebut pada Minggu (11/5). Ia baru mengetahui jika mengidap radang paru-paru sebulan lalu, kata Ambar, salah seorang keponakannya kepada Tempo News Room . Jenazah ibu tiga anak dan satu cucu kelahiran Pasuruan, 10 Mei 1944 ini dimakamkan di pemakaman Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Kita kehilangan seorang pahlawan yang sagat peduli dengan bulutangkis, kata Retno Kustiyah ketika dihubungi Tempo News Room. Retno adalah pasangan almarhumah Minarni saat bertanding Uber Cup di Australia pada 1959. Ia juga menjadi pasangan Minarni ketika menjuarai All England tahu 1968. Sampai akhir hayatnya Minarni masih aktif bergerak di bidang bulutangkis. Beberapa waktu lalu ia masih menggelar turnamen bulu tangkis di Makassa. Indonesia harus berterimakasih kepada Minarni. Ia menjadi pemain utama bulu tangkis Indonesia saat masih sangat remaja, 15 tahun. Debutnya sebagai pemain nasional diakhirnya saat usianya 31 tahun. Pada 1968 bersama Rudy Hartono, Mulyadi, dan Retno Kustiyah, ia dikirim turnamen All England. Bersama Retno ia menjadi ganda putri pertama Indonesia yang meraih gelar juara di All England 1968. Pada 1975 ia memperkuat tim Piala Uber Indonesia dan berhasil merebut piala itu untuk Indonesia untuk yang pertamakalinya. LR.Baskoro/Mahdi/Anastasya TNR