TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dua siswa telah dinonaktifkan. Sebab, dua pelajar tersebut terlibat tawuran.
“Kemarin yang tawuran ada dua, KJP-nya dicabut,” kata dia saat ditemui di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Juli 2023.
Heru menyampaikan pernyataan ini usai menghadiri acara penyerahan hadiah kepada pemenang lomba fotografi Color of Jakarta 2023 di Balai Agung hari ini. Dia tak mendetailkan soal pencabutan dua KJP tersebut.
Kepada peserta lomba, dia berpesan agar pelajar tidak ikut tawuran. Kepala Sekretariat itu mengimbau para peserta didik untuk belajar dan fokus pada masa depan ketimbang tawuran. “Jangan tawuran, belajar dengan benar,” ucap dia.
Selain itu, Heru juga meminta para kepala sekolah dan guru untuk mengarahkan peserta didiknya belajar dengan benar. Dia berujar, orang tua, tokoh masyarakat, tetangga, hingga media juga dapat mengingatkan pesan tersebut.
Pada April 2023, Heru sempat mengatakan akan mencabut kepesertaan KJP siswa yang terlibat tawuran. Menurut dia, tawuran pelajar berkaitan dengan kualitas pendidikan yang ada di DKI. Dia pun meminta agar kualitas pendidikan di Jakarta tidak boleh turun.
“Namanya aja Kartu Jakarta Pintar, orang suruh pintar, kalau tawuran ya dicabut,” ujar Heru Budi di Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kamis, 13 April 2023.
Pilihan Editor: Teman Lama Kasihan pada Shane Lukas Terseret Mario Dandy Menganiaya David