Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perusahaan Mengaku Sudah Beritikad Baik ke Sultan Rifat yang Terjerat Kabel Optik di Antasari

Reporter

image-gnews
Maqdir Ismail. Foto : mip-law.com
Maqdir Ismail. Foto : mip-law.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak PT. Bali Towerindo Sentra Tbk. menanggapi soal kecelakaan yang dialami pengendara motor Sultan Rif'at Alfatih pada 5 Januari 2023. Saat itu, leher korban terjepret kabel yang diduga milik perusahaan tersebut di sekitar Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, pada malam hari.

Maqdir Ismail, selaku pengacara perusahaan itu menyatakan kliennya sudah beritikad baik dengan mendatangi rumah korban dan bicara dengan keluarga. "Kemudian mereka (perusahaan) bersedia memberikan bantuan, tetapi kayaknya agak tidak direspons sepatutnya," kata Maqdir saat dihubungi, Minggu, 30 Juli 2023.

Kecelakaan ini membuat Sultan Rif'at tidak bisa berbicara lagi. Pernapasan dan cara makan korban tidak seperti sedia kala.

Kepada Tempo, ayah Sultan telah mengonfirmasi bahwa kabel fiber optik yang menjuntai ke bawah itu milik perusahaan tersebut. Lalu ada utusan perusahaan yang mendatangi ke rumah pada 6 Juni 2023 dan menyatakan turut prihatin apa yang dialami Sultan.

Maqdir Ismail mengatakan, kliennya sudah menawarkan bantuan kepada ayah Sultan. Fatih pun juga pernah mengajukan sejumlah nominal uang untuk bantuan itu, namun dia maupun Maqdir belum bisa menyebut jumlahnya.

"Jadi saya terus terang agak gak enak ngomongnya. Bagaimana pun juga siapa yang mau kecelakaan itu?" ujarnya.

Pada kecelakaan ini, kata Maqdir, kliennya memastikan pada Desember 2022 dan tanggal 2 atau 3 Januari 2023, kabel fiber optik di lokasi kejadian tidak ada masalah. Hanya diketahui kabel sedang bermasalah pada 5 atau 6 Januari 2023, namun tidak diketahui ada kecelakaan.

Lalu Maqdir menyebut kliennya baru mengetahui kabar kecelakaan ini pada Mei 2023 bahwa Sultan menjadi korban. Setelah itu, pihak kliennya mencoba mendatangi keluarga Sultan untuk mengonfirmasi kejadian.

Tetapi menurutnya, kejadian ini juga belum diketahui di mana titik awal kesalahannya. Karena kabel fiber optik yang menjuntai ke bawah itu mengenai Sultan karena sempat tersangkut oleh mobil SUV yang ada di depan korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Siapa yang menyebabkan awal kecelakaan itu kita nggak tahu. Tetapi kok seolah-olah ada kesengajaan dari pihak perusahaan ini," tutur Maqdir Ismail.

Selain itu, kata Maqdir, perusahaan membutuhkan bukti biaya berobat untuk pencatatan pengeluaran. Fatih sebagai ayah Sultan juga membenarkan bahwa sempat diminta bukti biaya dan rekam medis untuk pemberian bantuan.

Namun Fatih belum memberikan itu dengan situasi yang dianggap cukup merepotkan. "Tapi cuma minta doang, nggak pernah ngasih apa-apa," kata Fatih saat dihubungi terpisah pada hari ini.

Saat ini, kata Fatih, anaknya menderita selama 24 jam, berkomunikasi pun terbatas hanya melalui pesan teks yang ditulis melalui ponsel. Sultan kesulitan menelan air liurnya sendiri, makan pun harus serba bentuk cair.

Dalam persoalan tanggung jawab ini, dia menyebut perusahaan sempat berjanji akan bertanggung jawab. Namun, dianggap tidak kejelasan lagi setelah ditagih.

"Buat saya sudah cukup, yang penting kekeluargaan tidak bertele-tele, jangan libatkan pihak lain, yang penting anak saya cepat diobatin," tuturnya.

Namun, Fatih menyatakan masih membuka komunikasi dengan pihak perusahaan kabel soal nominal bantuan untuk anaknya. 

Pilihan Editor: Susah Hidup Sultan Pasca Insiden Kabel Optik di Jakarta Selatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenali Jenis-Jenis Earphone

1 hari lalu

Ilustrasi earphone bluetooth. Pexels/Monstera
Mengenali Jenis-Jenis Earphone

Banyak model earphone, kabel dan nirkabel


Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.


KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

3 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
KNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck

KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.


Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

3 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa

Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.


Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

3 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat

Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.


4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

4 hari lalu

Proses evakuasi mobil Toyota Fortuner B 1683 TJG yang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa, 14 Mei 2024. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nym.
4 Orang Meninggal, Ini Kronologi Mobil Fortuner Jatuh ke Jurang di Taman Nasional Bromo

Polres Malang mengungkap kronologi mobil Fortuner berpenumpang 9 orang jatuh ke jurang di kawasan Taman Nasional Bromo.


Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

4 hari lalu

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turut menyelidiki kasus kecelakaan bus wisata Trans Putera Fajar yang bermuatan 53 siswa SMK Lingga Kencana di Terminal Subang, Minggu (12/5).
Imbas Kecelakaan Bus Putera Fajar di Subang, Kemenhub Rancang Lagi Aturan Jual Beli, Ganti Kepemilikan Kendaraan

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub sedang menyiapkan berbagai upaya antisipasi kecelakaan lalu lintas oleh bus yang dinilai masih masif kasusnya.


7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

4 hari lalu

Jasa Raharja akan menanggung biaya perawatan korban luka-luka akibat kecelakaan maut bus pariwisata SMK Lingga Kencana di Subang, Jawa Barat.
7 Pasien Dipulangkan, RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 5 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Brimob AKBP Taufik Ismail mengatakan 7 pasien korban kecelakaan bus SMK Lingga Kencana dibolehkan pulang.


Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

4 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.


Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

4 hari lalu

Kondisi bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Polda Jabar Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan Traffic Accident Analysis (TAA) untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus itu.