TEMPO.CO, Depok - Warga Kota Depok mengeluhkan bekas galian pemasangan kabel serat optik di bahu Jalan Thole Iskandar di Kecamatan Sukmajaya. Proyek dilakukan malam-malam dan meninggalkan bahu jalan itu berantakan serta membahayakan pada paginya.
Rizky Ferdiansyah, warga Jalan Japat RT. 2 RW 1 Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, mengungkap jalan yang sebelumnya mulus kini menjadi berlubang dan tidak rata. Bahkan terlihat juntaian kabel itu di atas jalan. "Ini kan bisa membahayakan pengendara," kata Rizky, Senin 31 Juli 2023.
Beberapa lubang galian telah disemen ulang sekalipun dinilainya tidak rapi. Rizky tidak mengetahui jika pekerjaan tersebut sudah rampung atau tidak, yang jelas kondisinya dibiarkan tidak rata dengan badan jalan. "Kalau sampai ke pinggir banget bawa motornya dan pengendara tidak sigap, bisa jatuh," katanya lagi.
Warga lainnya, Harianto, mengatakan pekerjaan galian menggunakan alat berat dan dilakukan malam sehingga tidak menimbulkan kemacetan. "Tapi pagi pas orang berangkat kerja dan antar anak sekolah jadi macet karena jalan jadi menyempit," kata warga Jalan Japat ini.
Pelaksana tugas Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Depok, Komisaris Sugianto, membenarkan adanya pengerjaan galian kabel yang tidak rapi tersebut. Lebih spesifik dia menunjuk lokasi sekitar Jalan Simpang KSU atau jalan Thole Iskandar arah timur atau sekitar masjid merah atau Masjid Baiturrahman.
"Lajur badan jalan berkurang sedikit luasnya sehingga masyarakat pengendara sepeda motor memperlambat kecepatan laju kendaraannya, sehingga terjadi kemacetan lalu lintas," kata Sugianto.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat M. Hasbullah Rahmad meminta agar pelaksana proyek untuk mengembalikan kondisi eksisting jalan tersebut. "Kami dari DPRD Jawa Barat sudah mengalokasikan anggaran untuk pelebaran dan pengaspalan, jangan ditinggalkan dalam kondisi rusak begitu," kata Hasbullah.
Menurutnya, DPRD mendukung pembangunan di Depok, tetapi saat proses pelaksanaannya juga harus memikirkan keselamatan dan kenyamanan pengendara. "Kalau yang saya dapat dari laporan ini kan jalannya jadi membahayakan, menyempit hingga membuat macet, ya kami minta diperbaiki seperti semula saja," ucap Hasbullah.
Pilihan Editor: Resmikan Inlet Sodetan Ciliwung, Presiden Jokowi Kritik Jakarta Soal Pembebasan Lahan
