TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan ada tujuh korban dugaan pelecehan seksual modus body checking di ajang Miss Universe Indonesia 2023 yang baru lalu. Mereka rencananya akan dimintai klarifikasi atau keterangan pada pekan depan.
“Dalam konteks laporan ada 3 namun perkembangannya ada 7 korban,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Trunoyudo Wisnu Andiko, melalui keterangannya, Sabtu 12 Agustus 2023.
Ketujuhnya seluruhnya adalah berasal dari antara finalis kontes kecantikan tersebut. Jumlah mereka berkembang dari semula tiga yang pernah datang melapor ke Polda Metro Jaya pada Senin lalu. Meski pengacara korban pernah menyebut jumlah mereka yang diduga dilecehkan mencapai 30 peserta.
“(Tujuh) Orang ini sesuai dengan apa yang diklarifikasi oleh kuasa hukum pelapor. Ini merupakan bagian dari para finalis,” ucap Trunoyudo.
Sebelumnya, polisi telah mendatangi lokasi body checking itu di Sari Pasific Hotel, Jakarta, pada Rabu lalu. Hasilnya, polisi ditunjukkan kamera CCTV yang disebutkan tak berfungsi. Polda Metro Jaya menyatakan akan melibatkan ahli digital forensik untuk memeriksanya dan menelusuri rekaman di lokasi.
Dugaan pelecehan seksual terjadi pada 1 Agustus lalu saat peserta Miss Universe Indonesia 2023 sedang menjalani karantina menjelang grand final. Pemeriksaan tubuh atau body checking diminta panitia untuk dijalani meski tak ada dalam jadwal. Pelaksanaannya pun tidak dengan melindungi privasi para peserta itu, dan bahkan tubuh mereka yang hampir telanjang bulat difoto-foto.
Pilihan Editor: Kisah Bayi Tertukar di Rumah Sakit di Bogor, Sempat Curiga Gelang dan Rambut Berbeda