TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas terduga teroris berinisial DE di RT 07, RW 027, Bekasi Utara, Kota Bekasi, diduga sudah diintai polisi sejak dua minggu sebelum ditangkap pada Senin, 14 Agustus 2023. Bendahara RT 07, Agung mengatakan awalnya polisi meminta izin untuk mengintai DE di area rumahnya.
"Sudah kurang lebih dua mingguan (diintai), memang sudah izin (mengintai) mereka (polisi)," kata Agung kepada wartawan di lokasi.
Agung menjelaskan bahwa terdapat dua polisi berpakaian bebas mengawasi dan mengintai aktivitas DE. Dua polisi, kata Agung, sempat terlihat mengintai DE di sebuah pos RW depan rumah DE.
Kendati demikian, lanjut Agung, kedua polisi itu tidak membeberkan tindak pidana yang dilakukan DE. "Jadi memang tidak diberitahu. Yang jelas katanya ada TO (target operasi)," ujar Agung.
Ketua RT 07, Ichwanul Muslimin yang turut jadi saksi penggeledahan rumah DE pun melihat ada bendera ISIS warna hitam hingga senjata laras panjang di kediaman DE. Ichwanul pun tidak menyangka DE yang dikenal cukup aktif dalam kegiatan RT ternyata diduga terduga teroris.
"Ya tadi sih ada ketemu bendera yang dipakai ISIS itu saja. Saya untuk informasinya belum tahu (DE jaringan ISIS), cuma di situ ada bukti peluru segala macam sama bendera ISIS," kata Ichwanul kepada wartawan di lokasi.
Diketahui, Detasemen Khusus Antiteror atau Densus 88 Polri menangkap satu orang terduga teroris yang diduga pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT KAI di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14 Agustus 2023.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan, juga mengkonfirmasi penangkapan ini. Ramadhan mengatakan satu terduga teroris yang ditangkap berinisial DE. DE ditangkap Densus 88 di rumahnya di Bulak Sentul, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi, pukul 13.17 WIB.
"DE merupakan salah satu pendukung ISIS yang aktif melakukan propaganda di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook," kata Ramadhan saat dihubungi.
Pilihan Editor: Pegawai KAI Terduga Teroris di Bekasi Modifikasi Air Gun Jadi Senjata Api