Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kualitas Udara di Kota Bekasi Tidak Sehat Versi IQAir, Dinas LH Sebut Kondisi Sedang

image-gnews
Media visual himbauan untuk menggunakan sepeda ke tempat aktifitas di sebuah halte di Bekasi. Semakin banyak banyak warga bersepeda untuk beraktifitas, akan mengurangi polusi udara serta mengurangi konsumsi BBM. Foto : Robek/ Agus Siswanto
Media visual himbauan untuk menggunakan sepeda ke tempat aktifitas di sebuah halte di Bekasi. Semakin banyak banyak warga bersepeda untuk beraktifitas, akan mengurangi polusi udara serta mengurangi konsumsi BBM. Foto : Robek/ Agus Siswanto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKualitas udara di Jabodetabek belakangan ini tergolong buruk, tak terkecuali Kota Bekasi. Berdasarkan data dari IQAir pada Selasa, 15 Agustus 2023 pukul 13.00, nilai indeks kualitas udara Kota Bekasi 56,2 atau tergolong tidak sehat dengan ukuran polutan utamanya PM2,5.

Namun data kualitas udara versi IQAir tersebut berbeda dengan hasil pemantauan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi. Hasil pemantauan Dinas LH Kota Bekasi dengan metode pengujian kualitas udara ambien jalan raya di 18 titik, yakni permukiman, industri, transportasi, dan pertokoan periode Juni hingga 15 Agustus 2023, kualitas udara Kota Bekasi masih dalam kondisi sedang.

"Kualitas udara di Kota Bekasi periode Juni sampai dengan 15 Agustus 2023 dalam kondisi sedang, menggunakan parameter PM10 dan PM2.5," kata Sekretaris Dinas LH Kota Bekasi Kiswati Ningsih dalam keterangan resmi, Selasa, 15 Agustus 2023.

Dengan lokasi Kota Bekasi yang berdampingan langsung dengan DKI Jakarta, tak heran bila kualitas udara Bekasi juga buruk. Apalagi Bekasi adalah kota yang padat kendaraan bermotor dan memiliki sejumlah industri yang menjadi sumber polutan penyebab polusi udara. Adapun industri, seperti makanan, konstruksi hingga tekstil di Kota Bekasi banyak berdiri di wilayah Bantargebang, Rawalumbu, dan Bekasi Utara.

Namun Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi sudah melakukan berbagai upaya pengendalian pencemaran udara, seperti memantau, membina, dan mengawasi kegiatan industri yang memiliki boiler dan genset.

"Kami juga melaksanakan uji emisi berkala, mengedukasi terhadap masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran sampah," ujar Kiswati.

Pelaksana tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto pun mengakui bahwa kualitas udara di Kota Patriot tengah buruk. Menurut Tri, buruknya kualitas udara di Kota Bekasi bukan serta merta karena polusi dari industri.

Tri mengatakan penyumbang terbesar polusi udara Kota Bekasi adalah asap kendaraan bermotor dan pembakaran sampah dari TPS liar. Dalam dua bulan terakhir, Pemkot Bekasi sudah menertibkan 3 TPS liar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Supaya tidak terjadi lagi, kami juga meminimalisir pembakaran sampah-sampah yang baru di TPS-TPS liar yang menyebabkan polusi udara lagi itu akan menambah polusi lagi, karena yang paling berat saya kira adalah pembakaran sampah," ujar Tri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengadakan rapat terbatas dengan sejumlah kepala daerah dan pimpinan kementerian terkait penanganan polusi udara di Jabodetabek pada Senin, 14 Agustus 2023.

Menurut Jokowi, sumber polusi itu, yakni kemarau panjang tiga bulan terakhir yang menyebabkan peningkatan konsentrasi polutan. Selain itu, pembuangan emisi dari kendaraan bermotor, aktivitas industri di Jabodetabek juga jadi penyebab polusi menjadi mengkhawatirkan.

"Jangka pendek, secepatnya harus dilakukan intervensi yang bisa meningkatkan kualitas udara di Jabodetabek lebih baik," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Kualitas Udara Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat Pagi Ini, Berikut Datanya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

19 menit lalu

Ketua KPK periode 2011 - 2015, Abraham Samad (tengah), Wakil Ketua KPK periode 2015 - 2019, Saut Situmorang (kanan) bersama Koalisi Masyarakat Sipil, seusai melakukan pertemuan dengan Pimpinan KPK, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Dalam pertemuan ini mereka meminta KPK segera menindaklanjuti pengaduan masyarakat ke tingkat penyelidikan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dan gratifikasi putra bungsu Jokowi. Kaesang Pangarep dan menantunya, Bobby Nasution. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Diminta Lanjutkan Penyelidikan Kasus-kasus Terkait Keluarga Jokowi: dari Jet Pribadi hingga Blok Medan

Abraham Samad menilai KPK harus melanjutkan penyelidikan kasus-kasus yang diduga melibatkan keluarga Joko Widodo.


Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

12 jam lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Ia akan ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan guna kepentingan penyidikan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Tak Hanya Tom Lembong, 4 Mendag Era Jokowi Ini Juga Impor Gula Besar-Besaran

Selain Tom Lembong, 4 Menteri Perdagangan era Jokowi ini juga mengimpor gula secara besar-besaran.


GSN Disebut Akan Bantu Eksekusi Kebijakan Strategis Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Ketua Umum Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) sekaligus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani dan Sekjen GSN Bobby Gafur Umar dalam konferensi pers yang diadakan di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Selasa, 29 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah
GSN Disebut Akan Bantu Eksekusi Kebijakan Strategis Pemerintahan Prabowo

Utje mengatakan bahwa hampir seluruh relawan Presiden ke-7 Jokowi dan Presiden Prabowo akan bergabung ke Gerakan Solidaritas Nasional atau GSN.


Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

15 jam lalu

Presiden ke-7 Joko Widodo meninggalkan Istana Merdeka menuju DPR RI untuk menghadiri Pelantikan Presiden kedelapan Prabowo Subianto, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Menjelang akhir masa jabatannya, Jokowi dihadapkan pada berbagai kontroversi yang memicu perdebatan publik diantaranya, Revisi UU TNI dan Polri, Revisi UU Penyiaran, Penurunan Usia Calon Gubernur, Tabungan Perumahan Rakyat dan Isu Dinasti Politik. TEMPO/Ilham Balindra
Survei Kawula17 Ungkap Penyebab Nilai Kinerja Jokowi Merosot Menjelang Lengser

Sigi Kawula17 menunjukan bahwa dari rentang nilai 1-10, nilai kinerja Jokowi merosot dari 5,7 di Q2 2024 menjadi 5,4 di Q3 2024 ini.


Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

15 jam lalu

Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (SOLMET), Sylver Matutina (kiri) memenuhi panggilan Kepolisian Daerah Metro Jaya sebagai saksi pelapor atas laporannya terhadap Fahri Hamzah terkait orasinya pada 4 November 2016, di Mapolda Metro Jaya, Senin 28 Novmeber 2016. Tempo/Andi Gunawan
Ratusan Relawan Jokowi dan Prabowo-Gibran Masuk ke Gerakan Solidaritas Nasional

GSN akan dihuni oleh ratusan organisasi maupun relawan pendukung Jokowi dan Prabowo-Gibran. Organisasi ini juga bakal dipimpin oleh Rosan Roeslani.


Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

16 jam lalu

Bendahara Projo, Panel Barus (Tengah) saat mengumumkan dukungan calon kepala daerah, di Kantor DPP Projo, Jakarta Selatan, pada Jumat 9 Agustus 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Wacana Projo Menjelma Jadi Partai, Jokowi: Terserah Projo

Kongres ketiga Projo dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024. Di situ, Projo akan menghimpun aspirasi masyarakat untuk menentukan arah ke depan.


Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

16 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri) dan Suswono (kanan) mengikuti debat pertama pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu, 6 Oktober 2024. Debat perdana tersebut mengangkat tema penguatan SDM dan transformasi Jakarta menjadi Kota Global. ANTARA/Aprillio Akbar
Kelompok Pengacara dan Profesional Dukung Ridwan Kamil-Suswono, akan Mengawal sampai MK

GPN RI menyatakan akan mengawal kemenangan Ridwan Kamil-Suswono dalam satu putaran di Pilkada Jakarta.


Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

21 jam lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, saat ditemui usai blusukan di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat, 25 Oktober 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Pramono Anung Nilai Program PTSL di Jakarta Belum Maksimal

Pramono Anung mengatakan program PTSL dianggap sebagai solusi untuk memberi jaminan kepada warga soal kepemilikan tanah


Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

23 jam lalu

Mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Ia akan ditahan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan selama 20 hari ke depan guna kepentingan penyidikan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Impor Gula, Ini Rekam Jejak Tom Lembong

Tom Lembong pernah menjadi menteri dan penulis pidato Jokowi, kemudian sebagai tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar saat Pilpres 2024.


Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

1 hari lalu

Karangan Bunga Prabowo - Gibran yang dibuat oleh BEM FISIP Unair. Foto: dok BEM Fisip Unair
Dekan FISIP Unair Jelaskan Maksud Diksi yang Tepat untuk Kritik

Dekan FISIP Unair keberatan dengan diksi yang dipilih oleh BEM FISIP Unair untuk membuat karangan bunga.