TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris turun tangan menangani kasus siswa di Depok jadi korban bullying yang viral di medsos. Idris akan meminta dinas terkait untuk mengecek ke sekolah korban maupun pelaku perundungan yang dimaksud.
"Terus terang saya belum baca ini ya," tutur Idris usai menjadi inspektur upacara pengibaran bendera di Lapangan Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis 17 Agustus 2023.
Mohammad Idris berjanji akan mengecek peristiwa perundungan yang viral itu dan bagaimana kronologinya. Dia akan menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok untuk menyelesaikan kasus itu.
"Saya punya dinas tertentu, DP3AP2KB mereka akan terjun ke lapangan melihat seperti apa," katanya.
Nantinya dinas tersebut akan melakukan sejumlah upaya, seperti bantuan pendampingan hukum dan juga pendampingan terhadap korban bullying. "Biasanya seperti itu," kata Idris.
Kasus perundungan siswa di Depok itu terekam dalam sebuah video. Dari rekaman itu terlihat perundungan terjadi di toilet sekolah.
Dari video berdurasi 1 menit 48 detik itu belum diketahui sekolah lokasi perundungan tersebut. Namun, beberapa netizen menduga korban bullying merupakan siswa SMA IT Nurrurahman sementara pelaku dari SMA Sejahtera 1.
RICKY JULIANSYAH
Pilihan Editor: Siswa di Depok Diduga Jadi Korban Bullying Viral di Medsos, Sekolah Tutup Informasi