TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Satu bulan lebih telah berlalu sejak anaknya menjadi korban kebrutalan gangster pelajar di Jalan Menjangan Raya, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, namun Rio tak kunjung mendapat kabar kemajuan kasusnya dari kepolisian setempat. Anaknya yang menderita luka sabetan senjata tajam ditubuhnya berangsur pulih, tapi tidak dengan kemarahan Rio.
Rio akhirnya berusaha sendiri menyusuri identitas dan keberadaan para pelaku gerombolan pelajar itu. "Ini lagi pencarian. Saya sendiri yang jalan, kerjain," ujarnya saat ditemui Rabu 13 September 2023.
Kata Rio, penelusuran dilakukannya sendiri bukan tanpa alasan. Sejak peristiwa yang menimpa anaknya pada Kamis 10 Agustus 2023, dia belum juga mendapat perkembangan pengejaran terhadap para pelaku dari Polsek Ciputat Timur.
Namun, menurut Rio, temuannya dari sejumlah saksi mata di lapangan yang telah diberikan kepada polisi juga belum membuat polisi bergerak. Akhirnya, dia kembali mendatangi Polsek Ciputat Timur untuk meminta agar kasus yang menimpa anaknya segera ditindaklanjuti sekaligus memastikan kasusnya kembali berjalan.
"Kami cuma datang untuk menggugah, mengingatkan kenapa kok sudah 33 hari ini tidak ada hasilnya? Lanjutannya seperti apa?" katanya sambil menambahkan pihaknya sebagai orang tua korban memohon untuk segera ditindaklanjuti. "Kalau memang ini gak bisa dikerjakan, alasannya apa? Dasarnya apa?"
Bahkan, Rio mengaku sudah berkoordinasj dengan berbagai pihak dan menjelaskan beberapa petunjuk yang dia terima. "Dari mulai kasih info, lanjut sampai ngasih petunjuk siapa pelakunya."
Diberitakan sebelumnya, dua remaja menjadi korban kebrutalan gangster pelajar di Jalan Menjangan Raya. Kedua korban berinisial D dan B itu mengalami luka cukup serius di sekujur tubuhnya akibat disabet menggunakan senjata tajam (sajam) jenis celurit.
Saat itu, anak Rio dan kedua temannya tengah pulang sekolah mengendari sepeda motor. Saat berada di jalan itu mereka bertemu dengan segerombolan anak sekolah yang sudah memegang senjata tajam. Kata Rio, mereka bertiga sempat diolok-olok sebelum kelompok tersebut melakukan penyerangan.
Kapolsek Ciputat Timur Komisaris Agung Nugroho menyebut sudah menindaklanjuti kasus tersebut. "Sudah ditindaklanjuti oleh penyidik dan penyidik juga sudah menemui ke pihak pelapor," katanya.
Pilihan Editor: Pernah Viral karena Babak Belur, Kenapa Korban KDRT di Serpong Sepakati Perdamaian?