Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kata Psikolog Soal Fantasi Seks Suami-Istri Jadi Pesta Orgy: Bukan Fenomena Baru

image-gnews
Polres Jakarta Selatan menangkapan 4 tersangka pelaku pesta seks di kawasan Hotel daerah Semanggi Jakarta Selatan, Selasa, 12 September 2023. Foto: Ohan
Polres Jakarta Selatan menangkapan 4 tersangka pelaku pesta seks di kawasan Hotel daerah Semanggi Jakarta Selatan, Selasa, 12 September 2023. Foto: Ohan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta Selatan digegerkan pengungkapan kasus produksi film porno dan kasus pesta seks (orgy) pada pekan ini. Kalau yang pertama memiliki tersangka utama yang berperan sebagai sutradara, kasus kedua melibatkan pasangan suami-istri pemilik fantasi seks.

"Suami mengatakan alasan melakukan pesta seks karena sangat menikmati bila istrinya melakukan dengan pasangan lain," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Bintoro, saat konferensi pers kasus itu pada Selasa, 12 September 2023. 

Fantasi itu yang kemudian diwujudkan dan dikomersialkan. Bintoro mengatakan para pelaku mendapatkan penghasilan dari sekali pesta seks 2,5 juta rupiah. "Mereka pasangan suami istri memiliki kelainan seks dan mengundang atau mengajak pelanggannya dengan menggunakan media sosial baik twiter maupun instragram yang berkeinginan," katanya. 

Dalam kesempatan itu, seorang psikolog yakni Kepala Satuan Pelaksana di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdyaan Perempuan dan Anak Jakarta Selatan, Thadeus W.E.P Swan, dihadirkan untuk memberi penjelasan. Menurut dia, dari sisi psikologis, pesta orgy yang baru saja dibongkar itu bukan fenomena baru.

Praktik pesta seks disebut Thadeus biasa terjadi beberapa tahun belakangan ini. Namun kenapa akhir-akhir ini ramai? Dia menjawab, "Karena  difasilitasi oleh maraknya media sosial, orang cenderung memposting dan menawarkan sesuatu yang menarik bagi dirinya di media sosial."

Dia menambahkan pandangannya bahwa secara teoritis, pasangan suami-istri itu tak mengidap gangguan, "Tapi lebih kepada fantasi atau variasi seksual.” Sekalipun, Thadeus juga mengatakan perlu pemeriksaan lebih dalam terutama pada diri si suami. 

Polres Jakarta Selatan saat mengungkap kasus pesta seks komersial, Selasa, 12 September 2023. Foto: Ohan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari aspek yang lain, Thadeus menyorot soal komersialisasi dari variasi seksual itu, di mana para penikmat atau para calon pelanggan pesta seks akan dimintai sejumlah uang tertentu. Ini, menurutnya, yang perlu  diperhatikan.

Lalu, soal bahaya penularan penyakit dari berhubungan seks dangan pasangan yang tidak tetap. Juga risiko terluka dari penggunaan alat-alat permainan seperti yang ditemukan polisi saat penggerebekan pada Jumat sepekan lalu. Ujungnya sama, bahaya penularan penyakit seksual.

"Mereka memiliki keluarga dan mereka sangat memungkinkan menularkan penyakit seksual terhadap keluarganya di rumah, apalagi (pesta seks) diumumkan di media sosial yang akan mendatangkan masyarakat yang begitu besar," tutur Thadeus. 

OHAN B. SARDIN

Pilihan Editor: Sempat Membaik Sehari Sebelumnya, Kualitas Udara Jakarta Kembali Tidak Sehat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Sudah Pertemukan Keluarga Korban dan Pelaku dalam Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug

5 hari lalu

Tim kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara buka suara ihwal dugaan kasus perundungan Binus School Simprug dalam konferensi pers yang digelar di SMA Binus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024. Kuasa hukum memperlihatkan empat bukti video sebagai bantahannya. TEMPO/Ervana.
Polisi Sudah Pertemukan Keluarga Korban dan Pelaku dalam Dugaan Bullying di SMA Binus Simprug

Polisi dikabarkan sudah memeriksa 8 siswa yang diduga sebagai pelaku bullying di SMA Binus Simprug. Langkah restorative justice juga sudah ditempuh.


Orang Tua Perlu Siapkan Hal Ini Saat Melepas Anak Naik Sepeda Listrik ke Sekolah

6 hari lalu

Anak-anak terlihat mengendarai sepeda listrik di Jatinegara, Jakarta, pada 3 Agustus 2023. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/tom)
Orang Tua Perlu Siapkan Hal Ini Saat Melepas Anak Naik Sepeda Listrik ke Sekolah

Kemampuan anak dalam mengendarai sepeda, khususnya sepeda listrik, tidak bisa dianggap remeh.


Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

10 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Tubuh yang Tetap Aktif Bantu Cegah Keinginan Bunuh Diri

Psikolog mengatakan menjaga tubuh tetap aktif dan terkena sinar matahari bisa menjadi pertolongan pertama mencegah pikiran bunuh diri.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

16 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


Gedung RSPP Jakarta Selatan Kebakaran, Sudah Proses Pendinginan

25 hari lalu

Pemadam Kebakaran Menjelaskan Proses Pemadaman di RSPP, Jakarta Pusat pada 26 Agustus 2024. TEMPO/Halgi Mashalfi
Gedung RSPP Jakarta Selatan Kebakaran, Sudah Proses Pendinginan

Gedung RSPP di Jakarta Selatan mengalami kebakaran hari ini.


Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

25 hari lalu

Konsultasi Psikolog. shutterstock.com
Kapan Kita Harus ke Psikologi? Ini 5 Tanda yang Perlu Diketahui

Ketahui tanda-tanda harus ke psikolog. Apabila mengalami hal sulit, sebaiknya jangan dipendam dan segera mencari bantuan ke psikolog.


Kebakaran di Manggarai, Jaksel Buka Posko Pengurusan Dokumen yang Rusak bagi Korban

35 hari lalu

Masjid At Taubah dari kejauhan atapnya masih terlihat utuh meski kondisi sekelilinya dilalap si jago merah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Tempo/Hanggi Mashalfi
Kebakaran di Manggarai, Jaksel Buka Posko Pengurusan Dokumen yang Rusak bagi Korban

Kebakaran melanda ratusan bangunan di RW 06 dan 12, Manggarai selasa kemarin


Masjid At-Taubah Tetap Kokoh Berdiri Meski Sekelilingnya Dilalap Api di Manggarai

37 hari lalu

Masjid At Taubah dari kejauhan atapnya masih terlihat utuh meski kondisi sekelilinya dilalap si jago merah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Tempo/Hanggi Mashalfi
Masjid At-Taubah Tetap Kokoh Berdiri Meski Sekelilingnya Dilalap Api di Manggarai

Berbeda dengan bangunan di sekitarnya yang hampir rata dengan tanah, Masjid At-Taubah di Manggarai, tetap tegak berdiri hampir tidak tersentuh api.


Hendri Korban TPPO di Myanmar Alami Penyekapan dan Penyiksaan, Keluarga Dimintai Tebusan Rp 500 Juta

38 hari lalu

Hendry, pria yang ditipu dengan mendapat tawaran kerja di Thailand. Instagram/sabimedia
Hendri Korban TPPO di Myanmar Alami Penyekapan dan Penyiksaan, Keluarga Dimintai Tebusan Rp 500 Juta

Suhendri Arsiansyah, 27 tahun, asal Jakarta Selatan, diduga menjadi korban TPPO di Myanmar. Keluarga dimintai tebusan USD 30.000.


Kasus Video Porno AD, Polisi Tangkap Mantan Pacar

39 hari lalu

Polisi menangkap AP, mantan pacar AD, yang merupakan penyebar dan pemeran video porno yang viral di media sosial. Foto: Dok. Polisi
Kasus Video Porno AD, Polisi Tangkap Mantan Pacar

Polda Metro Jaya menangkap laki-laki berinisial AP, penyebar sekaligus pemeran video porno AD