TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat (Sudinkes Jakbar) akan melaksanakan uji coba nyamuk Wolbachia yang berguna untuk menekan kasus demam berdarah.
Saat Sudin Kesehatan tengah mempersiapkan kader untuk penerapan uji coba namuak Wolbachia, yakni bakteri alami yang dapat tumbuh pada nyamuk untuk melumpuhkan virus dengue dalam tubuh aedes aegypti.
“Kader pemantau projek Wolbachia dalam tahap kami latih dengan memberikan pembelajaran penguatan untuk tahu bagaimana indikator pemantauannya,” kata Kepala Sudinkes Jakbar Erizon Safari, Kamis, 14 September 2023 seperti dilansir dari Antara.
Erizon mengatakan Kota Jakarta Barat menjadi salah satu dari tujuh daerah di Indonesia untuk uji coba Wolbachia karena memiliki angka DBD cukup tinggi. Selain itu, kata dia, petugas kesehatan yang mengikuti pelatihan juga memiliki nilai yang baik.
“Pak Menteri Kesehatan langsung yang menunjuk untuk dijadikan tempat pertama penerapan Wolbachia,” kata Erizon.
Erizon menjelaskan Wolbachia ini sudah terbukti dalam penelitian maupun penerapan di kota lain, seperti Yogyakarta yang menunjukkan nyamuk yang diinfeksikan bakteri Wolbachia tidak bisa menularkan virus demam berdarah dengue (DBD).
“Jika aedes aegypti jantan ber-wolbachia kawin dengan betina maka virus DBD akan ter-blok,”ucap Erizon.
Erizon mengungkapkan kasus DBD di Jakarta Barat selama Januari hingga Agustus 2023 mengalami fluktuasi, namun cenderung menurun.
“Pada Januari ada 132 kasus, Februari 94, Maret 105, April 125, Mei 95, Juni 80, Juli 66, dan Agustus 39 kasus,” ungkap Erizon.
Erizon menuturkan untuk tahap awal Wolbachia akan diuji coba di Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat sebagai tempat penerapannya.
“Sedang ada MoU untuk kegiatan ini antara Kementerian Kesehatan dengan Provinsi DKI Jakarta, setelah itu nantinya akan disusul seluruh Kecamatan di Kota Jakarta Barat dan kota-kota di Jakarta,” tutur Erizon.
Pilihan Editor: 22 Ribu Ember Berisi Telur Nyamuk Wolbachia Dititipkan di Rumah Warga di Sleman