TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Hengki Haryadi buka suara soal dugaan adanya cukong di balik tewasnya Imam Masykur oleh tiga anggota TNI.
Dugaan ini diungkapkan kuasa hukum keluarga Imam Masykur, Hotman Paris Hutapea, setelah rekonstruksi kejadian di Kantor Polisi Militer Kodam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan.
“Kami belum temukan (adanya cukong),” kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jumat, 29 September 2023.
Menanggapi tudingan Hotman soal adanya cukong, Hengki mengatakan penyelidikan yang dilakukan polisi tidak berdasar pada opini.
“Jadi kami itu penyelidikan reserse berdasarkan fakta hukum alat bukti yang ada, kami periksa semua bukan katanya-katanya enggak apalagi opini,” ucap dia.
Imam Masykur meninggal setelah diculik tiga anggota TNI, yakni Jasmowir, Hery Sandi dan Riswandi Manik ketika sedang menjaga toko di Ciputat, Tangerang Selatan.
Imam Masykur diduga menjual obat keras ilegal. Pelaku yang mengetahuinya menculik dan memeras keluarga korban dengan meminta uang tebusan.
Selama penculikan Imam Masykur mendapat penyiksaan hingga akhirnya tewas. Jasadnya dibuang di sebuah kali di Karawang, Jawa Barat.
Hotman Paris Hutapea mengatakan ada cukong yang menjadi dalang di balik penculikan Imam Masykur. Pasalnya praktik pemerasan terhadap penjual obat keras ilegal seperti yang dialami Imam Masykur sudah berlangsung lama.
“Kami dapat informasi masih dari berbagi orang bahwa ada cukongnya,” kata Hotman setelah rekonstruksi di Pomdam Jaya, Guntur, Jakarta Selatan, Selasa, 26 September 2023.
Hotman menjelaskan cukong tersebut seorang pengusaha dan bukan militer. “Seorang pengusaha oknum swasta bukan dari militer, ini dialah yang mengkoordinir ini,” ucapnya.
Menurut dia, cukong ini belum ditangkap. Sebabnya ia berharap kepolisian bisa segera menangkap untuk menyelidiki lebih jauh kasus penculikan dan pembunuhan Imam Masykur yang melibatkan seorang anggota Paspampres.
“Bos besarnya yang menjadi cukong menggerakkan ini semua. Karena sudah berskala nasional. Bayangkan ini orang ini pelakunya kelahiran Aceh, korbannya Aceh. Pelakunya ada marganya,” tuturnya.
Ketiga anggota TNI penculik Imam Masykur kini ditahan di Pomdam Jaya. Kasus ini juga melibatkan kakak ipar Riswandi, Zulhadi Satria Saputra yang berperan sebagai sopir. Ia ditahan di rutan Polda Metro Jaya.
Hengki menjelaskan polisi masih mendalami soal dugaan penjualan obat keras illegal oleh Imam Masykur yang menjadi penyebab ia diculik dan diperas oleh tiga anggota TNI itu.
Pilihan Editor: Anak 12 Tahun di Depok Tewas usai Buah Zakar Diremas, Ini Penjelasan Guru Besar UI