TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas dengan kepala terputus di lintasan Kereta Rel Listrik (KRL) di Kelurahan Rawa Mekar, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Diduga, pria tersebut tewas karena bunuh diri.
Pria itu mengenakan celana coklat dan kaos biru lengan pendek. Warga sekitar langsung geger oleh temuan pada Minggu sore, 1 Oktober 2023, sekitar pukul 17 WIB, tersebut.
"Pria ini ditemukan sudah dengan kepala terpisah dari tubuhnya diduga akibat terlindas KRL," kata juru bicara Polres Kota Tangerang Selatan Ipda Ferdian Bayu saat diminta konfirmasinya, Senin 2 Oktober 2023.
Bayu menambahkan kalau polisi langsung bergerak ke lokasi usai mendapat laporan kejadian itu. Setelahnya, jenazah langsung dievakuasi polisi ke RSUD Kabupaten Tangerang.
Dari keterangan saksi-saksi, Bayu melanjutkan, pria itu diduga sengaja tiduran di lintasan KRL untuk mengakhiri hidupnya. Warga setempat disebutnya langsung geger karena semula mengira pria tersebut hanya ingin menyeberang.
Tapi pemandangan yang terjadi kemudian adalah pria itu meletakkan posisi tubuhnya menghadap bumi dengan lehernya berada di atas besi rel. Tak lama setelahnya rangkaian kereta Commuter Line jurusan Rangkas Bitung - Tanah Abang melintas.
"Saat ini kasus tersebut masih dalam penanganan tim Unit Reskrim Polsek Serpong," kata Bayu.
Catatan Redaksi :
Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri, Dinas Kesehatan Jakarta menyediakan psikolog GRATIS bagi warga yang ingin melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Terdapat 23 lokasi konsultasi gratis di 23 Puskesmas Jakarta dengan BPJS.
Bisa juga konsultasi online melalui laman https://sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id dan bisa dijadwalkan konsultasi lanjutan dengan psikolog di Puskesmas apabila diperlukan.
Selain Dinkes DKI, Anda juga dapat menghubungi lembaga berikut untuk berkonsultasi:
Yayasan Pulih: (021) 78842580.
Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454
LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293
Pilihan Editor: Pabrik Arang Ditutup Permanen Lubang Buaya Tetap Tidak Sehat, Klaim Eks Pekerja Terbukti