Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPRD Minta Pemerintah Transparan Usut Kasus Alvaro, Korban Dugaan Malpraktik Bocah di Bekasi

image-gnews
Pemakaman Alvaro di TPU Padurenan, Bekasi,  bocah 7 tahun yang meninggal diagnosa mati batang otak usai operasi amandel. Tempo/Adi Warsono
Pemakaman Alvaro di TPU Padurenan, Bekasi, bocah 7 tahun yang meninggal diagnosa mati batang otak usai operasi amandel. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Heri Purnomo meminta Dinas Kesehatan dan pihak terkait mengusut tuntas kasus dugaan malpraktik bocah di Bekasi. Bocah Benediktus Alvaro Darren, 7 tahun, diduga menjadi korban malpraktik Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Bekasi, karena mati batang otak setelah operasi amandel. 

Heri mengatakan DPRD Kota Bekasi sudah memanggil Dinkes untuk menginvestigasi kasus tersebut. "Kami sebagai mitra dari dinkes sudah memanggil Dinkes untuk menginvestigasi kasus ini," kata politikus PDI Perjuangan itu saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 7 Oktober 2023.

Dinkes Kota Bekasi memang bakal membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut. Tim tersebut beranggotakan beberapa pihak, seperti Kementerian Kesehatan, Dinkes Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat hingga dokter ahli.

DPRD Kota Bekasi, kata Heri, bakal terus mengawal dan mengawasi kasus tersebut hingga tuntas. Dia pun meminta pemerintah transparan dan terbuka dalam mengusut kasus itu.

"Kami minta supaya kasus ini transparan kemudian independen, ARSSI, dan lain-lain itu supaya terbuka dalam mengusut kasus tersebut. Kami selalu mengawasi sampai mana pihak pemerintah, Dinkes serius untuk melindungi seluruh masyarakat di kasus-kasus seperti ini," ujar Heri.

Ayah Alvaro, Albert Francis menjelaskan, kasus itu berawal saat dua anaknya, J, 9 tahun, dan Alvaro, menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada, Jatiasih. Kedua anak itu dirujuk dari puskesmas ke rumah sakit tersebut, karena menderita sakit tenggorokan dan telinga, serta harus menjalani pengangkatan amandel.

Alvaro terlebih dahulu yang menjalani operasi amandel pada 19 September 2023. Adapun, J, yang juga menjalani operasi di hari yang sama dan kondisinya sudah pulih pascaoperasi amandel.

"Waktu operasi yang mendampingi itu istri saya, dia disodorkan form yang harus ditandatangani, entah persetujuan atau apa, karena pada saat itu kalut, jadi, langsung ditandatangani," ujar Albert kepada wartawan, Senin, 2 Oktober 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Albert kemudian mendapat kabar dari dokter bahwa operasi yang dijalani Alvaro berjalan lancar. Beberapa saat kemudian, Alvaro tiba-tiba mengalami sulit bernapas. 

Dokter melakukan resusitasi jantung dan memasang ventilator kepada Alvaro. Beberapa waktu kemudian, dokter mendiagnosis bocah kelas dua SD itu mengalami mati batang otak. Alvaro lalu koma selama 13 hari hingga dinyatakan meninggal pada Senin malam lalu. 

Alvaro sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Padurenan, Kota Bekasi pada Rabu siang, 4 Oktober 2023.

Atas dugaan malpraktik bocak di Bekasi itu, pihak keluarga melaporkan sejumlah dokter rumah sakit tersebut ke Polda Metro Jaya pada 29 September lalu. "Laporan kami sebenarnya ada tiga UU terkait yang kami laporkan. Pertama, tentang UU Kesehatan, kedua, itu tentang UU Perlindungan Konsumen, yang ketiga itu, UU KUHP yang lama Pasal 359, 360, 361," kata Kuasa hukum keluarga korban, Christmanto.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Usut Dugaan Malpraktik Bocah Mati Batang Otak di RS Kartika Husada, Dinkes Kota Bekasi Bentuk Tim Khusus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kabar 3 ABK dari Bekasi Ditangkap di Perairan Cina, Pemkot Diharap Carikan Kejelasan

20 November 2023

Ilustrasi Ditangkap / Ditahan / Diborgol. shutterstock.com
Kabar 3 ABK dari Bekasi Ditangkap di Perairan Cina, Pemkot Diharap Carikan Kejelasan

Keluarga di Bekasi mengadukan penangkapan telah terjadi sejak Oktober lalu.


Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Bicara Soal Malpraktik: Tidak Mudah

26 Oktober 2023

Dengan menunjukan pin anti kriminalisasi para dokter melakukan aksi solidaritas menolak kriminalisasi di Bundaran HI, Jakarta (27/11). Aksi tersebut sebagai keprihatinan atas vonis dr Ayu dan kedua rekannya yang melakukan malpraktik.   TEMPO/Dasril Roszandi
Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia Bicara Soal Malpraktik: Tidak Mudah

Kasus dugaan malpraktik yang saat ini sedang diselidiki kepolisian antara lain adalah yang terjadi di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Bekasi.


Sederet Kasus Dugaan Kelalaian Rumah Sakit, Terbaru Bocah Mati Batang Otak di RS Kartika Husada

7 Oktober 2023

Suasana RS Kartika Husada, Jatiasih, Bekasi, Senin malam, 2 Oktober 2023. Tempo/Adi Warsono
Sederet Kasus Dugaan Kelalaian Rumah Sakit, Terbaru Bocah Mati Batang Otak di RS Kartika Husada

Sejak awal 2023, tercatat ada sejumlah kasus dugaan kelalaian Rumah sakit


Kenali Penyebab dan Diagnosis Mati Batang Otak

6 Oktober 2023

Ilustrasi otak. Pixabay
Kenali Penyebab dan Diagnosis Mati Batang Otak

Seseorang dipastikan mati batang otak ketika fungsi batang otaknya hilang secara permanen.


Ini Sanksi Bila Terbukti Ada Malpraktik dalam Kasus Bocah Mati Batang Otak di Bekasi

5 Oktober 2023

Komisaris Rumah Sakit Kartika Husada, Nidya Kartika (kanan) bersama jajaran managament Direktur Dian Indah (tengah) dan Manager Rahma Indah (kiri) saat memberikan keterangan pers di Jatiasih, Bekasi, Selasa, 3 Oktober 2023. Dalam keterangannya, pihak RS Kartika Husada akan melakukan investigasi dan audit bersama tim komite medis terkait kasus meninggalnya pasien BAD yang diduga korban malapraktik. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Ini Sanksi Bila Terbukti Ada Malpraktik dalam Kasus Bocah Mati Batang Otak di Bekasi

Polda Metro Jaya mulai melakukan penyelidikan dugaan malpraktik terhadap bocah mati batang otak di Bekasi


Bocah Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel, Ini Pandangan 2 Guru Besar Kedokteran UI dan Unpad

5 Oktober 2023

Ilustrasi tindakan operasi (pixabay.com)
Bocah Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel, Ini Pandangan 2 Guru Besar Kedokteran UI dan Unpad

Operasi amandel disebut mungkin beri dampak. Setiap tindakan operasi bisa saja berdampak besar. Tapi, semua harus diketahui penyebabnya.


Anak Mati Batang Otak Meninggal, Ahli: Risiko Tindakan dan Malpraktik Hal yang Berbeda

5 Oktober 2023

Sejumlah kerabat berdoa di samping peti jenazah BAD saat disemayamkan di Rumah Duka Rumah Sakit Elisabeth,Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 3 Oktober 2023. Korban didiagnosa mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel pada 18 September lalu di RS  Kartika Husada. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Anak Mati Batang Otak Meninggal, Ahli: Risiko Tindakan dan Malpraktik Hal yang Berbeda

Ketua Kolegium Ilmu Kedokteran Forensik Universitas Padjajaran, Yoni Faudah, meminta masyarakat membedakan risiko tindakan dan malpraktik


Anak Mati Batang Otak Meninggal, Ahli dari Unpad: RS Harus Lakukan Asesmen dan Audit Kematian

5 Oktober 2023

Pemakaman Alvaro di TPU Padurenan, Bekasi,  bocah 7 tahun yang meninggal diagnosa mati batang otak usai operasi amandel. Tempo/Adi Warsono
Anak Mati Batang Otak Meninggal, Ahli dari Unpad: RS Harus Lakukan Asesmen dan Audit Kematian

Benediktus Alvaro Darren didiagnosis mati batang otak usai operasi amandel, tak lama ia meninggal dunia


Masih Berkabung, Keluarga Bocah Bekasi Mati Batang Otak Belum Putuskan Kelanjutan Perkara di Polda Metro

5 Oktober 2023

Pemakaman Alvaro di TPU Padurenan, Bekasi,  bocah 7 tahun yang meninggal diagnosa mati batang otak usai operasi amandel. Tempo/Adi Warsono
Masih Berkabung, Keluarga Bocah Bekasi Mati Batang Otak Belum Putuskan Kelanjutan Perkara di Polda Metro

Keluarga bocah Bekasi mati batang otak belum memutuskan soal kelanjutan perkara yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya.


Pekan Ini Polisi Mulai Memeriksa Saksi-saksi Kasus Bocah Mati Batang Otak di Bekasi

5 Oktober 2023

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Ade Safri Simanjuntak melakukan doorstop di depan Gedung Direktorat Resersi Kriminal Khusus pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO/Alifyah Salsabila
Pekan Ini Polisi Mulai Memeriksa Saksi-saksi Kasus Bocah Mati Batang Otak di Bekasi

Polisi akan mulai memanggil sejumlah saksi untuk menemukan adanya unsur pidana dalam kasus bocah mati batang otak di Bekasi.