TEMPO.CO, Jakarta - Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar berhasil lolos dari wartawan yang menungguinya di Markas Polda Metro Jaya pada Rabu, 11 Oktober 2023. Irwan menjalani pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo--kini telah mundur dari jabatannya--oleh pimpinan KPK.
Pemeriksaan Irwan disebutkan dimulai sekitar pukul 13.10 WIB. Irwan dimintai keterangan oleh penyidik Direktorat Kriminal Khusus Subdit Tindak Pidana Korupsi di Gedung Promoter Polda Metro Jaya. Pantauan TEMPO di lokasi hingga pukul 23.01 WIB tidak terlihat tanda-tanda keberadaan Irwan ke luar dari pintu utama gedung ini.
Namun, informasi dari Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Safri Simanjuntak mengatakan pemeriksaan sudah selesai pada pukul 22.30 WIB. "Beliau diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi selama sekitar tujuh jam," kata Ade melalui pesan singkat.
Ade mengatakan Irwan sudah langsung meninggalkan Polda Metro Jaya setelahnya. "Sementara penyidikan masih terus berproses untuk mencari dan menemukan bukti dugaan tindak pidana dan menemukan tersangka," ucapnya.
Sebelumnya, dalam catatan kronologi dugaan pemerasan versi sopir Syahrul Yasin Limpo, Irwan disebutkan menjadi semacam perantara dari Ketua KPK Firli kepada sang menteri. Suami dari keponakan Syahrul Yasin Limpo itu membocorkan adanya penyidikan KPK terhadap Kementerian Pertanian, lalu mengatur pertemuan Menteri Syahrul dan Firli, serta menjadi perantara penyerahan uang.
Ketua KPK Firli Bahuri telah membantah pernah melakukan pemerasan dan menerima uang yang dimaksud sebesar satu miliar dalam pecahan dollar Singapura. Kronologi menyebut ada tiga kali penyerahan dari rencana empat kali. "Saya pastikan itu tidak ada," katanya.
Pilihan Editor: Setahun Heru Budi Penjabat Gubernur Jakarta, PSI Puji Karena Jadi Antitesis Anies