Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Pembunuhan Pria di Depok yang Tewas Dicekik Tetangganya Sendiri, Dipicu Ribut Soal Anak

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Depok Komisaris Hadi Kristanto ungkap kronologi pembunuhan Romi Alexander, 52. Pria itu diduga tewas dicekik tetangganya Jajang Jaya Atmaja, 45 tahun di Jalan Masjid Al-Itihad, Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Kecamatan Cipayung, Depok, Kamis malam, 12 Oktober 2023.

Hadi menerangkan, pada Kamis, 12 Oktober 2023, Jajang meminta tolong anaknya bernama S untuk mengerikinya. Pada saat itu, keponakan korban, I, 12 tahun, datang mengajak anak pelaku, R untuk membeli mangga.

"Pelaku mengatakan kepada anaknya, sekalian bapak nitip beliin nasi uduk sama beliin salak Rp 5.000 buat adiknya, kemudian I dan R pergi dari kontrakan," tutur Hadi, Selasa, 17 Oktober 2023.

Sekitar pukul 23.15, pelaku terbangun, tetapi anaknya belum pulang. Jajang keluar kontrakannya dan melihat korban sedang duduk. 

"Pelaku tanya ke korban, 'bang sebenarnya bocah ke mana sih, kemudian dijawab, beli mangga, lalu ditimpali pelaku, kok ampe jam segini belum pulang, lo bohongin gue mulu sih, setelah itu pelaku menunggu anaknya di depan kontrakan," kata Hadi. 

Kemudian I datang sendirian. Jajang lantas bertanya ke mana anaknya, namun I tidak tahu. Hal itu membuat Jajang emosi.

Ketika R pulang, Jajang menegurnya. "Pelaku menanyakan anaknya, kamu dari mana, sambil membentak, nah dijawab anaknya, abis dari depan sama Ican. Kemudian pelaku menanyakan nasi uduk dan salaknya," kata Hadi.

R mengatakan nasi uduk dan salaknya habis diminta teman-teman I. R juga bercerita dia diludahi oleh teman-teman I dan ditinggal pergi. 

Mendengar hal itu, Jajang pun berang. Dengan menarik kaos anaknya, dia pergi ke kontrakan korban yang letaknya bersebelahan dengan kontrakannya. Di sana, jajang marah-marah.  

Orang tua I, Lucky Robert Erlangga yang juga adik kandung Romi pun membela anaknya. Namun, Jajang menarik kaos I dan memintanya untuk jujur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saat kaos Ikhsan ditarik pelaku, Lucky langsung menepis tangan pelaku sambil mengatakan, 'jangan gitu dong.' Di sana Lucky dan korban mendorong pelaku," katanya.

Setelah itu, pelaku mencekik keras leher korban menggunakan tangan kanan. Pelaku juga  dorong dan angkat korban menghimpit ke tembok.

"Kemudian korban mengatakan, ni pukul ni, ayo pukul ni,  pelaku jawab, kalo enggak ada hukum gue pukul lo, kemudian pelaku melepaskan cekikan terhadap korban," kata Hadi. 

Usai pencekikan itu, korban dibawa ke rumah sakit dengan digendong Lucky menggunakan motor, namun nyawa korban tak tertolong.

Setelah korban meninggal, Jajang bersama anaknya dan I pergi dari rumah sakit. Jajang  menurunkan Ikhsan di Citayam dan pergi bersama anaknya ke rumah kerabatnya. 

Tersangka kasus pembunuhan itu ditangkap Tim Jatanras pada Jumat, 13 Oktober lalu ketika hendak pergi ke Tangerang. Kasat Reskrim Polres Metro Depok mengatakan Jajang sempat pinjam uang ke rumah adik-adiknya sebelum pergi ke Tangerang.

RICKY JULIANSYAH

Pilihan Editor: Kasus Romi Tewas Dicekik Tetangga di Depok Masih Menunggu Hasil Visum

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Mahasiswi di Grogol yang Tewas Melompat dari Lantai 6 Berdasarkan CCTV

5 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Kronologi Mahasiswi di Grogol yang Tewas Melompat dari Lantai 6 Berdasarkan CCTV

CCTV rekam gelagat janggal mahasiswi berinisial E yang tewas usai melompat dari gedung parkir kampus


Karangan Bunga Banjiri Rumah Duka Kapolres Boyolali di Depok, Dimakamkan di Cilangkap Tapos

9 jam lalu

Sejumlah karangan bunga untuk mendiang Kapolres Boyolali AKBP Muhammad Yoga terpampang di jalan perumahan Bukit Novo Jalan Tole Iskandar, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Karangan Bunga Banjiri Rumah Duka Kapolres Boyolali di Depok, Dimakamkan di Cilangkap Tapos

Rumah duka Kapolres Boyolali Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Yoga di Perumahan Bukit Novo, Pancoran Mas, Depok dipenuhi karangan bunga.


Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Kelapa Gading

1 hari lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi jasad pria yang tewas setelah terjatuh dari apartemen di Gading Nias Kelapa Gading pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Foto: ANTARA/HO-Polsek Kelapa Gading
Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Kelapa Gading

Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara menyelidiki kasus pria berinisial EF, 35 tahun, yang tewas usai jatuh dari lantai 15 salah satu apartemen kemarin


SMP Negeri 8 Depok Sangkal Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus, KPAI: Masalah Serius

2 hari lalu

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMP Negeri 8 Depok Siti Rukiah saat dikonfirmasi soal aksi bullying di sekolah tersebut, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
SMP Negeri 8 Depok Sangkal Bullying Siswa Berkebutuhan Khusus, KPAI: Masalah Serius

KPAI menyebut SMP 8 Depok terindikasi mengabaikan laporan orang tua korban bullying.


Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

2 hari lalu

Merlion Park.
Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

Mahasiswa National University of Singapore (NUS) ditemukan tewas dalam sebuah kamar asrama kampus pada Kamis, 3 Oktober 2024.


Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

3 hari lalu

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMP Negeri 8 Depok Siti Rukiah saat dikonfirmasi soal aksi bullying di sekolah tersebut, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

SMP Negeri 8 Depok membantah telah terjadi bullying terhadap salah seorang siswa berkebutuhan khusus. Mereka disebut bercanda melempar kerikil.


Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anak Dilakban di Cilegon, Pelaku: Kebablasan

3 hari lalu

Rekonstruksi kasus pembunuhan anak yang wajahnya dilakban di Kepolisian Resor Cilegon, Banten, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Lani Diana
Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Anak Dilakban di Cilegon, Pelaku: Kebablasan

Motif pembunuhan anak di Cilegon itu karena tersangka dendam dan punya masalah utang dengan ibu korban.


Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

3 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

Siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 8 Depok diduga menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga pukul kaca jendela kelas.


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

3 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

4 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas