Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penipuan Rekrutmen Pegawai Honorer Rp 40 Juta, Kadisdukcapil Tangsel Akui Pernah Temui Korban

Reporter

image-gnews
Korban penipuan masuk kerja Alvin saat bertemu dengan Kadisdukcapil Kota Tangerang Selatan diruangannya. (Istimewa TEMPO)
Korban penipuan masuk kerja Alvin saat bertemu dengan Kadisdukcapil Kota Tangerang Selatan diruangannya. (Istimewa TEMPO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Dedi Budiawan membantah adanya aliran dana penipuan perektutan pegawai honorer di lingkungan kerjanya. Meski demikian ia tak menampik pernah bertemu dengan Alvin, yang merupakan korban penipuan. 

Diketahui Alvin, seorang pria asal Ciledug, Kota Tangerang diminta menyetorkan uang hingga 40 juta rupiah untuk bisa menjadi pegawai honorer di Disdukcapil. Meski begitu Alvin saat itu hanya menyetorkan 25 juta sebagai uang muka pelicin agar dapat diterima. 

Dalam perjanjian yang diterima TEMPO, surat tersebut ditandatangani oleh Hendra Wijaya. Hendra sendiri merupakan aparatur sipil negara (ASN) dari Kesbangpol Kota Tangsel. 

Dedi Budiawan tidak menampik jika dirinya bertemu dengan beberapa pelamar. 

"Ketemu saya bisa saja karena ada beberapa warga yang sampaikan lamaran dan nemuin saya," ujarnya pada TEMPO, Rabu 18 Oktober 2023. 

Kata Dedi meskipun menemui beberapa orang pelamar, dirinya mengaku tidak bisa mengambil keputusan. 

"Tapi kan dengan lamaran belum tentu langsung bisa saya terima," ujarnya. 

Dedi pun tidak berkilah saat itu Alvin, bertemu dengannya didampingi oleh Gaston yang merupakan ASN juga di lingkup Pemkot Tangsel. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Benar saya pernah terima Gaston bawa pelamar tentu dengan lamarannya tapi kan saya tidak janjian atau minta apa apa. Silahkan tanya warga tersebut," kata dia. 

Usai bertemu dengan Dedi sebagai Kadisdukcapil, sebelumnya korban Alvin diminta untuk menyetorkan sejumlah uang. Saat itu Hendra Wijaya berdalih uang tersebut untuk pelicin atau berkat. 

Namun demikian dengan tegas Dedi membantah jika dalam persoalan ini dirinya menerima uang pelicin. Dirinya memastikan saat itu tidak ada lowongan di lingkup Disdukcalil Kota Tangsel. 

"Yang pasti saya tidak menerima apapun dari yang bersangkutan. Kalau setor sama gaston maka bukan jadi urusan saya dong, walau dia datang ajukan lamaran seperti saya jelaskan diatas tentu harus ada yg mundur atau berhenti. Jika tidak ada yang kosong mana bisa menerima pegawai, seingat saya itu yang saya sampaikan pada yang bersangkutan saat ketemu saya," tegas Dedi. 

Menurut Dedi, saat itu dirinya pun sudah menyampaikan hal tersebut kepada Gaston dan juga Alvin. Dirinya menegaskan tidak dapat menjanjikan apapun atau menerima langsung Alvin sebagai pegawai di Disdukcapil Kota Tangsel.

"Saya luruskan ya, benar yang bersangkutan ajukan lamaran dengan diantar Gaston. Selebihnya saya tidak tahu menahu dan tidak menjanjikan apa apa. Yang saya khawatir yang bersangkutan atau ada pihak lain nambahin apa yang saya sampaikan," ujarnya.

Pilihan Editor: Setelah Masuk Satpol PP Bayar Rp 36 Juta, Ada Lagi Penipuan Jadi Pegawai Disdukcapil Tangsel Rp 40 Juta

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

14 jam lalu

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto mendatangi Bareskrim Mabes polri untuk meminta perlindungan pada anak anak dari Ferdy Sambo dan Putri, Jakarta. Selasa, 23 Agustus 2022. Menurut Kak Seto, perlu membedakan perlakuan pada anak-anak kedua pasangan ini untuk memberikan perlindungan terutama yang masih berusia di bawah 18 tahun dari bully. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kasus Persetubuhan Anak hingga Korban Melahirkan dan Depresi Mandek, Kak Seto akan Datangi Polres Tangsel

"Kami akan pertanyakan dulu kenapa ini begitu lama. Karena yang diprihatinkan, polres berbelit-belit," kata Kak Seto.


Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polres Tangerang Selatan menggeledah kamar Apartemen TreePark di BSD, Serpong, Tangerang Selatan pada Kamis, 16 Mei 2024. Kamar itu dijadikan pabrik pembuatan narkoba jenis tembakau sintetis. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.


Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Muhammad Rizky Firdaus Kuasa hukum persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum staf Kelurahan sekaligus Komite sekolah. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.


Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

3 hari lalu

Ilustrasi kecelakaan motor. all-free-download.com
Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).


Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

4 hari lalu

Aloysius Bernanda Gunawan, korban penipuan beasiswa di Filipina yang melaporkan Bambang Tri Cahyono ke Polres Metro Bekasi Kota. Sumber: Dokumentasi pribadi
Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.


Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

4 hari lalu

Wali Kota Tangerang Selatan duduk bareng bersama Mahasiswa Katolik Unpam, warga Babakan dan tokoh terkait. Mereka membahas permasalahan intoleran yang sempat viral. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.


Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

4 hari lalu

Ratusan pelajar dari 10 sekolah di Depok gelar aksi solidaritas dengan menyalakan lilin dan doa bersama di Jembatan GDC, Depok, Senin malam, 13 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.


Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

4 hari lalu

Konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dibungkus dalam sarung di Gedung Satya Haprabu Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Disampaikan kepada media motif pelaku pembunuh pria dalam sarung di Tangerang Selatan akibat sakit hati. Jasad seorang pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.


Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

4 hari lalu

Ilustrasi penipuan investasi. Pexels/Mikhail Nilov
Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.


OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

5 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.