TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta pelaksanaan Salat Istisqa terus dilakukan hingga hujan turun kembali. Memimpin salat itu di lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong, pada Sabtu 28 Oktober 2023, dia berharap salat terus berlanjut di tingkat wilayah.
"Pertama Salat Istisqa ini terus dilakukan oleh tingkat kecamatan dan kelurahan, juga terus dilakukan di pondok-pondok pesantren, sampai hujan turun," ucapnya.
Pada Sabtu, Benyamin bergabung dengan seribuan orang dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah dan ormas Islam memanjatkan doa diberi hujan. Menurutnya, Salat Istisqa sebagai bentuk keyakinan dan usaha dalam permintaan kepada Allah untuk menurunkan hujan di tengah kemarau yang berkepanjangan.
"Salat Istisqa bukan hanya ritual, ini adalah manifestasi kepedulian umat terhadap lingkungan dan masyarakat bermunajat kepada Allah SWT, memohon kepadanya untuk diturunkan hujan, dan bentuk tawakal," kata dia, Sabtu 28 Oktober 2023.
Langkah tersebut, Benyamin menambahkan, beriringan dengan berbagai langkah yang diklaim telah dilakukan Pemerintah Kota Tangerang Selatan dalam menangani masalah kemarau dan dampak kekeringannya. Mulai dari mitigasi sampai penyediaan air bersih untuk warga terdampak.
Dia juga meminta partisipasi aktif masyarakat dengan perilaku hemat air dan mendukung program konservasi. "Dan seiring itu semua kita memperbanyak doa dan introspeksi, dan semoga Allah mengabulkan doa kita dan segera menurunkan hujan sebagai rahmatnya," kata Benyamin Davnie.
Sebagai informasi, per pekan lalu, kurang lebih terdapat 43 titik di 10 Kelurahan di Tangerang Selatan telah mengalami kekeringan. Seluruhnya ada 3.227 keluarga terdampak kemarau panjang saat ini. Pada Kamis lalu, sebanyak 10 tandon air bersih kapasitas 2.000 liter per unit dibagikan di antara lingkungan warga terdampak itu untuk memudahkan distribusi air bersih.
Pilihan Editor: Temuan Jasad Ayah dan Anak Membusuk di Rumahnya di Koja, Lurah Bilang Bukan Keluarga Miskin