TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih menunggu laporan orang hilang dalam kasus temuan tengkorak dan tulang manusia di selokan di Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin, 23 Oktober 2023. Kasat Reskrim Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Polisi Indra Darmawan menyampaikan tengkorak dan tulang manusia itu akan disimpan di lemari pendingin maksimal 90 hari.
"Hasil dari temuan tengkorak, tindak lanjut dari Bagian Mayat Rumkit Bhayangkara Tk.1 Pusdokkes Polri," katanya ketika dihubungi via WhatsApp, Senin, 30 Oktober 2023.
Indra mengatakan, bahwa kasus ini masih dalam proses forensik. "Untuk penyimpanannya masih dalam freezer ruang jenazah, maksimal 90 hari," ujar Indra.
Polisi masih menunggu laporan kehilangan dari warga untuk melakukan pembanding dengan temuan tim forensik. Minimnya tulang yang ditemukan membuat identitas tengkorak belum bisa dipastikan. Diperkirakan tengkorak dan tulang tersebut sudah berusia 3 hingga 4 bulan.
Kepala Rumah Sakit Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto menyatakan kerangka yang ditemukan di gorong-gorong kawasan Duren Sawit itu adalah tengkorak manusia dan teridentifikasi laki-laki.
Haryanto mengatakan kerangka diperkirakan berusia 44 hingga 64 tahun. Tapi, dia belum bisa menjelaskan secara detail kapan korban meninggal, namun tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tengkorak maupun tulang yang ditemukan.
“Belum teridentifikasi masih perlu data pembanding dari keluarga. Bagi yang merasa kehilangan, kelurahan coba media bantu,” katanya di RS Polri, Kamis, 25 Oktober 2023.
Tengkorak manusia tersebut ditemukan petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur di dalam selokan depan kavling DKI Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Ketika membersihkan selokan itu, seorang petugas menemukan sepotong kaus warna hitam yang berisi tengkorak dan tulang manusia.
Pilihan Editor: Petugas Dinas SDA Temukan Tengkorak Terbungkus Pakaian di Gorong-Gorong Duren Sawit
