TEMPO.CO, Jakarta - Ketua RT 06/03 Kelurahan Tugu Selatan, Jumadi, mengaku turut mendampingi Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau INAFIS Polda Metro Jaya saat olah tempat kejadian perkara (TKP) temuan mayat bapak-anak pada Minggu sore, 29 Oktober 2023.
Menurut Jumadi, ada bercak darah yang tertutup seprai di lantai dekat kamar mandi. Dia tak berani mendekat ke lokasi kejadian karena darah tersebut dan bau menyengat.
"Enggak lihat kamar. Saya pakai sepatu tapi cuma lihat aja, enggak berani mendekat," ucapnya saat ditemui Tempo di kediamannya, Senin, 30 Oktober 2023.
Jumadi dapat melihat dengan jelas bekas-bekas kematian bapak-anak yang diketahui bernama Hamka Rusdi (50 tahun) serta Abid Qushayyi (2 tahun). Sebab, lokasi kejadian dalam keadaan terang.
Di dalam rumah ditemukannya mayat bapak-anak itu juga didapati beberapa barang bukti, seperti dua telepon genggam, tiga paspor atas nama istri dan kedua anak Hamka, satu dompet berisi kartu BPJS, dan satu botol air mineral.
"Jam 15-an itu saya diminta sama pihak kepolisian mendampingi selaku ketua RT 06/03, Tugu Selatan, Koja," kata Jumadi.
Sebelumnya, warga Jalan Balai Rakyat V, Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara menemukan mayat bapak dan anak yang sudah membusuk di sebuah rumah pada Sabtu, 28 Oktober 2023.
Penemuan mayat bapak-anak ini bermula saat warga mencium bau tak sedap di sekitar rumah. Ditemukan juga ibu dan seorang anak yang lain dalam kondisi lemas serta kurus.
Pilihan Editor: 2 Warga di Tangsel Positif Cacar Monyet