TEMPO.CO, Jakarta - Pemeriksaan histopatologi dan toksikologi telah dilakukan atas mayat bapak-anak yang ditemukan membusuk di sebuah rumah di Koja, Jakarta Utara. Kepala RS Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengatakan, hasil pemeriksaan masih menunggu dari Pusat Laboratorium Forensik.
"Tunggu hasil dari Puslabfor," katanya singkat lewat pesan teks, Selasa, 31 Oktober 2023. Kedua pemeriksaan itu, kata Hariyanto, sebagai pelengkap dari tes makroskopis yang sudah terjadi pembusukan.
Ia mengatakan bahwa lamanya pemeriksaan itu bersifat tentatif, terlebih mayat ditemukan dalam keadaan busuk. "Karena kondisi busuk, (waktunya) bisa tambah singkat bahkan bisa juga tambah lama," ujarnya.
Untuk pemeriksaan itu, Hariyanto menerangkan, pihaknya telah mengambil sampel dari kedua mayat bapak-anak pada bagian organ hati, lambung, jaringan kulit, dan otot. Saat ini, katanya, sampel sudah dikirim ke laboratorium patologi, laboratorium DNA, dan laboratorium toksikologi di Puslabfor. "Sebelumnya, sampel kami simpan di pendingin," ujar Hariyanto.
Penemuan mayat bapak-anak itu bermula saat warga Jalan Balai Rakyat 5, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, mencium bau tak enak di lingkungannya. Selama berhari-hari mereka curiga sumber bau dari dalam rumah milik Hamka Rusdi yang tampak tertutup.
Warga setempat, bersama petugas Babinsa dari kelurahan, baru masuk dan mendobrak pintu rumah itu pada Sabtu, 29 Oktober 2023. Mereka mendapati mayat Hamka dan satu anaknya yang masih berusia 2 tahun telah membusuk. Sedangkan istri Hamka dan seorang anak yang lain dalam kondisi lemas serta kurus.
Jasad Hamka dan anaknya itu telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Semper pada Minggu sore 29 Oktober 2023. Sementara istri Hamka dan seorang anaknya yang lain masih hidup, dan kini menjalani pemulihan di RS Polri Kramat Jati.
Pilihan Editor: Polisi Tangkap 4 Remaja Tersangka Pemerkosaan di Tangerang
