TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ikut serta memanen cabai rawit di Ruang Publik Terrpadu Ramah Anak (RPTRA) Rawa Jaya, Kelurahan Pondok Kopi, Duren Sawit, Rabu 1 November 2023. Panen cabai rawit dilakukan serentak di 65 lokasi se-Jakarta Timur dan disiarkan melalui saluran Zoom oleh 10 kecamatan.
Heru Budi mengatakan hasil 'panen raya' hari ini mencapai 3,5 ton dan dibagikan kepada warga. "Saya apresiasi sinergi Wali Kota Administrasi Jakarta Timur dan seluruh camat untuk memastikan bahwa setiap lahan yang ada, mau 10 meter, 20 meter, ditanami tanaman pangan," katanya.
Heru Budi mengatakan tidak hanya cabai rawit yang dipanen, tetapi juga ada jenis sayuran lain dan buah, seperti terong, kacang tanah, kangkung, anggur, serta labu. Panen yang dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Kota Jakarta Timur itu disebutnya, "Salah satu wujud menjaga ketahanan pangan di Jakarta."
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati menuturkan gerakan masyarakat yang masif menanam dan memanen cabai memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan di Jakarta. "Ini bukti nyata dan menjadi suatu gerakan masyarakat menanam," katanya.
Lalu, kenapa yang dipilih adalah cabai? Suharini menjawab, "Cabai adalah produk atau komoditas yang mudah dipanen. Harapan saat harganya tinggi di pasaran, ibu-ibu tetap bisa memenuhi kebutuhannya."
Ia juga menyinggung kemarau panjang dampak fenomena El Nino yang turut dirasakan masyarakat di Jakarta. Menurut dia, panen cabai yang seharusnya bisa dilakukan sebanyak tujuh kali, kini hanya tiga sampai empat kali saja. Suharini pun mengakui bahwa saat ini memang terjadi penurunan pasokan cabai.
"Jadi, bagi saya ini tepat sekali kita panen 34 ribu pohon dari 100 ribu yang ditanam pada September," katanya.
Pilihan Editor: Cuaca Ekstrem di Bogor, 109 Ribu Pelanggan PLN Terdampak Listrik Padam