TEMPO.CO, Tangerang - Kondisi dua pasien positif cacar monyet di Tangerang Selatan (Tangsel) berangsur membaik. Dua pasien ini dinyatakan terinfeksi virus Monkeypox pada 29 Oktober 2023 dan langsung diisolasi.
Penemuan dua kasus Mpox ini diketahui setelah Dinkes Tangsel menerima laporan dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dikirimkan Badan Kajian Pembangunan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Alin Hendalin Mahdaniar menyebut dua pasien ini tidak memiliki riwayat bepergian keluar kota maupun negeri.
"Saat ini satu pasien tengah menjalani masa isolasi mandiri, dan satu pasien lainnya menjalani masa isolasi di rumah sakit," kata Alin, Kamis 2 November 2023.
Setelah menemukan dua kasus itu, kata Alin, pihaknya melakukan pelacakan terhadap kontak erat dari pasien. Dinkes Kota Tangsel juga mengedukasi dan dan mensosialisasikan hal ini kepada tenaga kesehatan maupun masyarakat untuk melakukan deteksi dini.
Alin menyebut setelah mengalami beberapa gejala pada bagian tubuh, dua pasien ini mengaku tidak melalukan kontak erat dengan orang terdekat. Namun Dinkes Kota Tangsel tetap melakukan pemeriksaan terhadap keluarga untuk memastikan tidak ada penularan.
“Kondisi pasien saat ini dalam keadaan baik, yang satu di isolasi di rumah sakit Sulianti Suroso dan yang satu lagi menjalankan isolasi mandiri di rumah tentunya dalam pengawasan tenaga kesehatan," kata dia.
Pemkot Tangsel mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada dengan penyakit cacar monyet dengan meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) serta meningkatkan protokol Kesehatan.
"Sebagai bentuk kesiapsiagaan kewaspadaan dini dan respon terhadap kasus dugaan Monkeypox Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah melakukan sosialisasi, edukasi kepada tenaga Kesehatan dan masyarakat tentang monkeypox, serta memperkuat sistem surveilans yang sudah ada untuk melakukan investigasi maupun pelacakan kontak," ujarnya.
Dua Pasien Berjenis Kelamin Laki-Laki
Dua warga Tangsel yang positif terinfeksi Monkeypox ini adalah laki-laki. Alin merincikan pasien pertama baru 10 bulan tinggal di kotanya. Pasien berusia 24 tahun ini ber-KTP di luar Tangsel.
Sementara kasus kedua yang juga lelaki memang berdomisili dan memiliki KTP Tangsel. Usianya 31 tahun.
Kedua pasien, tutur Alin, memiliki gejala demam, lesu di tangan, wajah, dan badan. Dia memastikan dua pasien Mpox ini tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
"Kondisi saat ini sudah ditangani dilakukan isolasi, tidak ada keluhan, kontak eratnya dilakukan pemantauan oleh puskesmas setempat," ujarnya.
Pilihan Editor: Polisi Sebut Tidak Ada Tilang Uji Emisi di Jakarta, tapi Sosialisasi