TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 452 orang di Jakarta yang telah menerima vaksin sejak Senin, 23 Oktober 2023 hingga Rabu, 1 November 2023. Data itu dilansir dari surveilans-dinkes.jakarta.go.id. Vaksinasi untuk mencegah penularan cacar monyet.
Vaksinasi diprioritaskan bagi kelompok berisiko tinggi sebagai upaya pencegahan cacar monyet atau mpox. Kelomlok berisiko itu terdiri dari lelaki seks dengan lelaki atau (LSL), ibu hamil, ibu menyusui, anak, dan orang lanjut usia. Dinkes DKI menargetkan pemberian vaksin kepada 495 orang dari kelompok tersebut.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah memberikan 1.000 dosis vaksin untuk 500 orang, sejak kasus aktif cacar monyet terdeteksi mewabah kembali di Jakarta pada Oktober 2023.
Dinkes Provinsi DKI Jakarta mencatat ada 24 kasus positif aktif Mpox atau cacar monyet di DKI Jakarta per Rabu, 1 November 2023 pukul 19.00 WIB. "Semua bergejala ringan, kondisi sehat, dan baik," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama kepada TEMPO melalui pesan WhatsApp, Kamis, 2 November 2023.
Seiring bertambahnya kasus cacar monyet di DKI Jakarta, Dinkes DKI juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Ngabila menyampaikan ada bentuk edukasi masif cegah cacar monyet yang dapat dilakukan.
Pertama, pola hidup bersih dan sehat, seperti memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun serta air mengalir. Kedua, hindari kontak kulit dan luka. Ketiga, lakukan hubungan seksual dengan aman, sehat, dan bersih. Hindari aktivitas tersebut jika memiliki gejala atau sedang sakit.
Pilihan Editor: Pemerintah Depok Didesak Waspadai Cacar Monyet, Potensi Penularan di Daerah Penyangga Lebih Cepat