TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta Syarif mengingatkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk bersiap mengantisipasi banjir. Ia meminta agar Pemprov DKI mengebut pengecekan pompa yang tidak aktif atau rusak, memeriksa kondisi saluran penghubung (PHB), dan koordinasi antarpetugas.
“Bisa enggak dikebut dalam waktu seminggu atau dua minggu ini?” ucap Syarif saat dihubungi via WhatsApp pada Senin, 6 November 2023.
Hujan intensitas tinggi kembali mengguyur Jabodetabek pada awal bulan ini setelah berbulan-bulan kemarau panjang dan panas menyengat. Akan tetapi, sejumlah titik di Ibu Kota kebanjiran akibat hujan tersebut.
Syarif berharap tidak ada korban jiwa karena bencana alam ini. Pemprov DKI, tutur dia, seharusnya dapat meminimalisasi potensi kerugian material bagi warga terdampak.
“Jangan sampai menimbulkan korban, kerugian, semuanya harus dalam keadaan siap,” ujarnya.
Meski begitu, Syarif mengapresiasi upaya Pemprov DKI dalam mengatasi banjir pada 2022-2023. Upaya yang dimaksud mulai dari mempersiapkan alat berat, sumber daya manusia, serta sistem penanganan terpadu antara sektor pemimpin dan pendukung.
Ia menjelaskan sektor pemimpin adalah Dinas SDA DKI maupun Dinas Lingkungan Hidup. Sementara sektor pendukung, seperti lurah, camat, atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Tahun-tahun lalu saya rasa bagus ya, dia membuat apel kesiagaan seluruh instansi, dicek juga semua perlengkapannya,” ujar politikus Partai Gerindra ini.
Pilihan Editor: Top 3 Metro: Daftar Capres-Cawapres Tidak Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Gerindra Yakin Prabowo-Gibran Unggul di Jakarta