Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Sekolah Butuh Bebaskan Lahan tapi Ditolak Heru Budi, Kenapa?

image-gnews
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan sidak pembangunan Kantor Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, Kamis 2 November 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melakukan sidak pembangunan Kantor Kelurahan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, Kamis 2 November 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubenur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengeluhkan sistem perizinan pendirian bangunan saat ini. Sistem OSS (Online Single Submission) yang digunakan saat ini dinilainya belum bisa membaca dampak dari sosial karena sistem disebutnya tidak diimbangi dengan kajian terhadap kondisi lingkungan dan sosial masyarakat.

Bertolak dari temuan pada sebuah pendirian gedung sekolah di Jakarta Timur, dia kemudian mengumpulkan seluruh jajaran Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata); Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP); serta para Tim Profesi Ahli (TPA) Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) pada Rabu, 8 November 2023.

Berlokasi di Kantor Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan, Heru Budi pun memaparkan temuan yang dimaksudnya. Eks Wali Kota Jakarta Utara itu menyebut satu sekolah yang izinnya sudah dikeluarkan oleh Dinas Cipta Karya dan Dinas PTSP namun ternyata tidak memenuhi persyaratan. Padahal, dia menambahkan, secara struktur bangunan juga sudah dikoreksi oleh Tim TPA sebelum dikeluarkan izin. 

“Harusnya itu tidak bisa ke luar bukan karena struktur bangunannya, tetapi persyaratannya yang tidak memenuhi persyaratan, yakni jalannya harus 12 meter tapi di sana delapan meter,” ujarnya.

Karena alasan itu, Heru Budi pun lantas menolak rencana sekolah tersebut untuk pengembangan dengan cara membebaskan lahan yang berlokasi di sebelahnya. Dia tetap menolak sekalipun disampaikan kepadanya soal investasi. "Saya bilang jangan, tidak bisa,” kata Kepala Sekretaris Presiden itu.

Dia tidak menampik, jika sekolah tersebut memohon perizinan melalui sistem layanan yang sudah ada, mulai dari OSS ke Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG), terus ke Dinas Cipta Karya, izin pembebasan lahan akan ke luar. Namun karena menimbang pada dampak sosial, Heru secara tegas menentangnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kalau dia memohon kan keluar tapi akibatnya, kiri-kanannya protes, menggugat, klaim ke Pemda DKI," katanya.

Heru menjelaskan apabila pendirian bangunan dilanjutkan dengan perizinan sudah dikeluarkan, maka Pemda DKI akan mengalami kendala dalam menindaklanjuti permasalahan yang muncul ketika warga melapor. “Di mana salahnya Pemda DKI? Tidak ada, karena by rule system kita ikuti. Tetapi, Pemda DKI tidak seperti itu, kan harus turun ketika masyarakat itu mengeluh,” ucap Heru Budi.

CATATAN:

Artikel ini telah diubah pada Kamis, 9 November 2023, pukul 14.10 WIB. Koreksi dilakukan pada judul mengikuti peruntukan pembebasan lahan yang diinginkan sekolah seperti termuat dalam alinea 5. Terima kasih. 

Pilihan Editor: Terbukti pada Ketua BEM UI, Ini 4 Pasal Intimidasi versi Haris Azhar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

5 hari lalu

Muhammad Rizky Firdaus Kuasa hukum persetubuhan anak dibawah umur yang dilakukan oleh oknum staf Kelurahan sekaligus Komite sekolah. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.


Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

5 hari lalu

Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kepala SMK Lingga Kencana Jelaskan Pemilihan Travel Will In Urus Rombongan Perpisahan yang Berbuntut Kecelakaan di Subang

Kepala SMK Lingga Kencana Sarojih mengungkapkan kecelakaan bus rombungan perpisahan siswanya di Subang menggunakan travel yang sama seperti study tour ke Garut pada 2023.


Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

6 hari lalu

Pengurus YKS dan kepala sekolah saat menyampaikan informasi terkait kecelakaan maut SMK Lingga Kencana di salah satu ruang, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kepala SMK Lingga Kencana Rinci Penggunaan Anggaran Perpisahan Rp800 Ribu

Kepala SMK Lingga Kencana membantah pihak sekolah mencari keuntungan dari kegiatan perpisahan siswa yang mengalami kecelakaan bus di Subang.


Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

6 hari lalu

Petugas memasuki bus Putera Fajar rombongan dari SMK Lingga Kencana Depok yang terlibat kecelakaan maut di Ciater, Subang, Jawa Barat, 11 Mei 2024. Untuk sementara, 10 penumpang bus dan seorang pengendara motor tewas dalam kecelakaan bus yang melibatkan sejumlah sepeda motor dan mobil tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.


Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

10 hari lalu

Ilustrasi Rintisan Sekolah Bertaraf Internasiona. TEMPO/Prima Mulia
Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas


Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

10 hari lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

10 hari lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

11 hari lalu

Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Latif Usman di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar


Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

12 hari lalu

Siswa SDN Beji 1 usai mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar di sekolah yang beralamat di Jalan Komodo Raya, Pancoran Mas, Depok, Senin, 4 Maret 2024. Sekolah ini berharap program makan siang gratis tak diambil dari dana BOS reguler. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.


"BRI Peduli Ini Sekolahku", Komitmen Nyata BRI bagi Kemajuan Pendidikan Indonesia

17 hari lalu

"BRI Peduli Ini Sekolahku", Komitmen Nyata BRI bagi Kemajuan Pendidikan Indonesia

Program ini hadir untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di daerah-daerah pedalaman dan perbatasan.