TEMPO.CO, Jakarta - Kemacetan parah di Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, Bekasi macet parah karena demo buruh menuntut kenaikan UMP kemarin menjadi berita terpopuler di kanal Metro Tempo.co hingga pagi ini.
Berita lain yang banyak dibaca soal ratusan rumah di Serpong terendam banjir akibat luapan Cisadane. BPBD Tangerang Selatan iri dengan sistem peringatan dini banjir yang ada di Sungai Ciliwung.
Artikel lain yang juga banyak dibaca adalah momen Heru Budi heran melihat pelajar SD Negeri sudah pulang di jam 8.30. Belakangan diketahui mereka dipulangkan karena gurunya rapat.
Berikut tiga berita terpopuler Metro:
1. Ada Demo Buruh di Bekasi, Tol Jakarta-Cikampek Macet 15 Kilometer
Arus lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek, Bekasi, macet total, Kamis siang karena demo buruh di Cibitung. Panjang kemacetan mengular hingga mencapai 15 kilometer.
"Ada demo di jalur arteri, kawasan MM2100 (Cibitung, Kabupaten Bekasi). Jadi, menghambat kendaraan yang mau keluar tol," kata Kepala Unit Patroli Jalan Raya Tol Jakarta-Cikampek Komisaris Polisi Rikky Akmaja saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, 23 November 2023.
Berdasarkan pantauan dari CCTV di laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pukul 13.25, kemacetan di tol Jakarta-Cikampek dimulai dari KM 7 hingga KM 22 arah Cikampek. Kendaraan tampak tidak bergerak, padat merayap.
Selain itu, berdasarkan informasi dari akun Jasamarga di aplikasi X, saat ini akses keluar Tol Cibitung arah kawasan MM 2100 juga ditutup sementara. Hal itu pula yang menyebabkan macet panjang terjadi.
"13.00 WIB #Tol_Japek Cikarang Pusat - Cibatu PADAT, kepadatan volume lalin. Cikarang Barat - Keluar Cibitung PADAT, kepadatan arah Kawasan Industri MM 2100, ada kegiatan Penyampaian pendapat di jalan arteri. Gunakan jalur alternatif," bunyi twit akun Jasamarga.
Baca selengkapnya di sini
2. Banjir Luapan Cisadane, BPBD Tangsel Iri Sistem Peringatan Dini di Ciliwung
Minimnya peringatan dini dari hulu Sungai Cisadane disebut menjadi rintangan dalam penanggulangan bencana banjir di wilayah Kota Tangerang Selatan yang berdekatan dengan aliran sungai tersebut. Untuk mengatasinya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel berharap Provinsi Banten bisa turun tangan.
Untuk diketahui banjir akibat luapan Sungai Cisadane baru saja terjadi di beberapa titik. Seperti di Perumahan Pesona Serpong, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan; wilayah Panunggangan Kota Tangerang; dan wilayah Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
Luapan Cisadane dianggap tidak bisa diprediksi. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan, M Faridzal Gumay, membandingkannya dengan wilayah aliran Kali Angke dan Ciliwung. "Di aliran Cisadane tidak terdapat imbauan akan adanya kiriman air dari wilayah Bogor, tepatnya di hulu sungai Cisadane," kata Faridzal pada Kamis, 23 November 2023.
Dia menjelaskan, ada sedikitnya 177 keluarga di Perumahan Pesona Serpong RW 8 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, yang terdampak banjir kiriman dari Bogor lewat Sungai Cisadane, Rabu dinihari. Akibatnya 885 orang terpaksa diungsikan sementara.
Baca selengkapnya di sini
3. Momen Heru Budi Heran Saat Bertemu Anak-anak SD Sudah Pulang Jam 08.30 WIB Karena Jam Kosong
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono berkunjung ke Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat pada Kamis, 23 November 2023. Tepatnya di Jalan Tinggi XII No.25 RT 5/RW 12 untuk mengecek rumah-rumah warga dalam program perbaikan rumah.
Dalam perjalanannya, Heru justru bertemu dua anak SD yang menenteng tas sekolah dan mengendarai sepeda. Sambil membagikan topi, Heru bertanya-tanya mengapa siswa tersebut sudah pulang pukul 08.30 WIB. "Udah pulang? Jam berapa?" Tanyanya.
Namun, dua siswa itu nampak kikuk dan takut untuk menjawab. "Sekolah di mana? Kelas berapa?" Cecar Heru lagi. Tapi mereka masih tak menjawab. Menurut pantauan TEMPO, dua siswa itu mengenakan bed bertuliskan SD Negeri Tanah Tinggi 09.
Rupanya, sekolah itu tak jauh dari lokasi kunjungan, yakni di Jalan Kramat Pulo Gundul III, Jakarta Pusat. Beberapa langkah berjalan, Heru bahkan disapa oleh banyak siswa yang mengenakan seragam sama. "Pak foto Pak, foto," ujar mereka.
Usai foto bersama, Heru membagikan beberapa kotak pensil dan topi kepada mereka. Pertanyaan yang sama ia layangkan, "Kok udah pulang?", beberapa siswa justru menjawab "Jam kosong, Pak," kata salah satu siswa.
Baca selengkapnya di sini
Pilihan Editor: Tutup Akses Lahan Milik Satu Warga, Pengembang Bintaro: Bukan Tindakan Arogan