Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

image-gnews
Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian akhirnya menerima laporan kehilangan orang untuk dicocokkan identitasnya dengan temuan tengkorak dan beberapa tulang manusia di selokan di Duren Sawit, Jakarta Timur. Temuan itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu. 

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Duren Sawit Ajun Komisaris Indra Darmawan menuturkan, pihaknya menerima laporan kehilangan orang pada Senin, 23 November 2023. Polsek Duren Sawit segera mengarahkan untuk dilakukan uji DNA di RS Polri untuk membandingkan dengan temuan tengkorak.

Menurut Indra, ciri-ciri orang yang dilaporkan telah hilang sejak dua tahun lalu itu sesuai dengan hasil temuan sementara RS Polri. "Laki-laki umur 40 tahun," ujar Indra, ketika dihubungi, Ahad, 26 November 2023.

Indra menambahkan bahwa, dari laporan keluarga, orang hilang itu punya penyakit keterbelakangan mental. Polsek Duren Sawit, kata dia, masih menunggu perkembangan kelanjutan dari RS Polri untuk hasil uji DNA tersebut. 

Terpisah, Kepala RS Polri Brigadir Jenderal Hariyanto mengatakan belum menerima laporan tersebut. "Tidak ada, baik yang melapor ke rumah sakit maupun ke penyidik," katanya pada hari yang sama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RS Polri memberikan tenggat 3-6 bulan sampai ada keluarga yang mengakui tengkorak tersebut. Kemudian, RS Polri akan berkoordinasi dengan penyidik, apakah temuan tulang itu bisa dikuburkan atau tidak.

Sebelumnya, penemuan mayat tinggal tengkorak dan tulang itu terjadi saat petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur membersihkan selokan dari arah Kalimalang hingga Kanal Banjir Timur pada 23 Oktober 2023. Ketika itu, petugas menemukan sepotong kaos hitam yang berisi tengkorak dan tulang manusia. 

Hingga kini, identitas tengkorak belum diketahui. RS Polri tidak bisa mengidentifikasi karena belum ada data sampel pembanding dari keluarga. Kerangka itu masih disimpan di RS Polri sambil menunggu adanya laporan kehilangan.

Pilihan Editor: Ramai JIS Tergenang, Berikut Penjelasan Soal Atap Stadion dan Intensitas Hujan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dilaporkan Hilang Sejak 2022, Pria 76 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan

6 hari lalu

Rudy Watak 76 Tahun yang hilang sejak Desenber 2021. Keluarga yakin Rudy diculik mafia tanah terkait transaksi jual beli tanah dan bangunan di Bogor, Jawa Barat. Istimewa
Dilaporkan Hilang Sejak 2022, Pria 76 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan

Rudy Watak yang dilaporkan hilang sejak Mei 2022 , diduga menjadi korban penculikan. Nasibnya belum diketahui hingga saat ini.


Aktivis 98 Lapor ke Polda Metro Jaya Cari Keberadaan Kaesang Pangarep

12 hari lalu

Aktivis 98 melaporkan hilangnya anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Aktivis 98 Lapor ke Polda Metro Jaya Cari Keberadaan Kaesang Pangarep

Laporan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan aktivis 98 atas hilangnya sosok Kaesang, yang mereka anggap sebagai aset bangsa.


Pavel Durov Punya 100 Anak Hasil Donor Sperma, Pakar Ungkap Dampaknya pada Mental Anak

19 hari lalu

CEO Telegram, Pavel Durov. businessinsider.com
Pavel Durov Punya 100 Anak Hasil Donor Sperma, Pakar Ungkap Dampaknya pada Mental Anak

Donasi sperma seperti yang dilakukan Pavel Durov memang telah membantu banyak orang punya anak namun kelak ada dampak negatifnya.


IKOHI Nilai Ada Politik Transaksional di Balik Pertemuan Keluarga Korban Orang Hilang 98 dengan Elite Gerindra

32 hari lalu

(dari kiri) Wahyu Susilo adik dari Wiji Tukul, Paian Siahaan orang tua Ucok Munandar, Hakim Hamdun anak dari Dedy Hamdun, Nafila anak dari Noval Alkatiri dan Dewan Penasihat IKOHI Wilson saat memberikan keterangan pers dalam
IKOHI Nilai Ada Politik Transaksional di Balik Pertemuan Keluarga Korban Orang Hilang 98 dengan Elite Gerindra

IKOHI mendapat informasi dari sumber yang kredibel bahwa dalam pertemuan tersebut terdapat pemberian uang Rp 1 miliar kepada setiap keluarga korban.


Kronologi Ibu Banting Anak Balita hingga Tewas di Jagakarsa Jakarta Selatan, Ada Riwayat Gangguan Psikologis

40 hari lalu

Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Kronologi Ibu Banting Anak Balita hingga Tewas di Jagakarsa Jakarta Selatan, Ada Riwayat Gangguan Psikologis

Menurut nenek korban, pelaku kasus ibu banting anak itu punya riwayat gangguan psikologis.


Tersangka Penganiayaan Balita di Daycare Depok Meita Irianty Bakal Dibantarkan ke RS Polri karena Sakit

45 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Kompol Suardi Jumaing menyampaikan pemilik daycare MI sudah ditetapkan tersangka dan diamankan di Polres Metro Depok, Rabu malam, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tersangka Penganiayaan Balita di Daycare Depok Meita Irianty Bakal Dibantarkan ke RS Polri karena Sakit

Tersangka penganiayaan anak di daycare Depok Meita Irianty dalam kondisi kurang sehat. Dia akan dibantarkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.


Polisi Sebut Sekitar 20 Orang Terlapor di Kasus Penyekapan dan Penganiayaan Pemuda Duren Sawit

17 Juli 2024

Kapolres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Nicolas Ary Lilipaly ditemui di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Novali Panji
Polisi Sebut Sekitar 20 Orang Terlapor di Kasus Penyekapan dan Penganiayaan Pemuda Duren Sawit

Dugaan penyekapan dan penganiayaan seorang pemuda di kafe Duren Sawit, polisi menyebutkan ada sekitar 20 orang terlapor.


Kasus Penyiksaan dan Penyekapan Pemuda Duren Sawit, Polisi Sudah Periksa Korban Sebagai Saksi

16 Juli 2024

Pemuda berinisial MRR (23 tahun) diduga mengalami penyiksaan dan penyekapan di sebuah cafe di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kuasa hukum korban, Muhamad Normansyah, menunjukkan foto bukti kekerasan di tubuh korban di Polsek Duren Sawit pada Sabtu, 6 Juli 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Kasus Penyiksaan dan Penyekapan Pemuda Duren Sawit, Polisi Sudah Periksa Korban Sebagai Saksi

Polisi sudah periksa seorang pemuda yang diduga menjadi korban penyiksaan dan penyekapan di Duren Sawit.


Korban Penyiksaan dan Penyekapan di Kafe di Duren Sawit Dilaporkan Balik oleh Terlapor

15 Juli 2024

Pemuda berinisial MRR (23 tahun) diduga mengalami penyiksaan dan penyekapan di sebuah cafe di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. Kuasa hukum korban, Muhamad Normansyah, menunjukkan foto bukti kekerasan di tubuh korban di Polsek Duren Sawit pada Sabtu, 6 Juli 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Korban Penyiksaan dan Penyekapan di Kafe di Duren Sawit Dilaporkan Balik oleh Terlapor

Telapor melaporkan MRR atas dugaan penggelapan dana dan memberi keterangan palsu mengenai penyiksaan dan penyekapan di Duren Sawit.


Polisi Jadi Korban Pembacokan ketika Bubarkan Tawuran di Jakarta Timur

15 Juli 2024

Polres Metro Jakarta Timur gagalkan 4 remaja yang hendak melakukan tawuran. Doc: Polres Metro Jakarta Timur.
Polisi Jadi Korban Pembacokan ketika Bubarkan Tawuran di Jakarta Timur

Inspektur Polisi Satu Rano Mardani menjadi korban ketika membubarkan tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur.