Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari TKP Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa: Misteri Tulisan Puas Bunda, Tx For All

Reporter

image-gnews
Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Temuan 4 mayat anak-anak dalam kamar di rumah tersebut pada 6 Desember 2023 lalu langsung membuat geger. Empat jasad anak-anak itu diduga dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun. TEMPO/Novali Panji
Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Temuan 4 mayat anak-anak dalam kamar di rumah tersebut pada 6 Desember 2023 lalu langsung membuat geger. Empat jasad anak-anak itu diduga dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun. TEMPO/Novali Panji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Selatan tengah mendalami dugaan pembunuhan 4 anak di  sebuah rumah kontrakan yang beralamat di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman, Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Sebelumnya, kepolisian mendapat laporan warga setempat yang mencium bau menyengat dari dalam sebuah rumah. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan mayat empat anak-anak yang berjejer di kamar tidur rumah tersebut.

Selain itu, polisi juga menemukan ayah dari empat anak-anak tersebut dalam kondisi terluka di kamar mandi. Si ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun, ditemukan dengan pisau di tubuhnya dan luka di bagian tangan yang diduga percobaan bunuh diri. Polisi menemukan sebuah pesan singkat berisi kalimat “Puas Bunda, Tx for All” tertulis di dalam rumah tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengatakan akan meneliti pesan yang diduga ditulis dengan darah itu. Menurut dia, polisi tidak bisa berandai-andai dalam penanganan perkara dugaan pembunuhan anak ini. “Kami masih dalami ditulis oleh siapa dan menggunakan warna merah itu apa,” ucap Ade Ary Syam, Rabu, 6 Desember 2023.

Hingga saat ini, pesan singkat tersebut masih menjadi misteri. Belum diketahui secara pasti siapa yang menulis pesan tersebut. Selain itu, masih didalami juga apa maksud dari kalimat tersebut dan mengapa pesan itu ditulis dengan menggunakan--diduga--merah darah.

Namun, beberapa hari sebelum laporan penemuan empat mayat anak-anak itu diterima Polres Metro Jakarta Selatan, Ade mengatakan, ada laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) masuk di Polsek Jagakarsa. Pelaku yang dilaporkan adalah Panca. Hal ini memperkuat dugaan KDRT mungkin menjadi salah satu penyebab pembunuhan di rumah kontrakan tersebut.

“Sabtu sore, Polsek Jagakarsa menerima laporan (KDRT) dari kakaknya saudari D (istri Panca),” kata Ade. Istri Panca diketahui masih dirawat di rumah sakit sebagai korban KDRT saat temuan mayat empat anak itu pada Rabu lalu. 

Berdasarkan kesaksian warga sekitar, rumah yang ditinggal Panca dan keluarganya memang sudah tampak tak ada aktivitas sejak Minggu malam lalu. “Sabtu masih ada (aktivitas),” kata Titin di lokasi, Rabu malam, 6 Desember 2023.

Adapun kecurigaan warga terhadap rumah itu berawal dari terciumnya bau menyengat. Pada awalnya, Titin mengaku mencium bau tak sedap pada Rabu pagi. Dia pun sempat mengira hal tersebut berawal dari bangkai tikus. Namun, dia melihat banyak lalat di jendela rumah tersebut. “Saya langsung lapor ke saudara yang punya kontrakan itu. Saya minta lihat ke dalam,” ujarnya.

Pemilik kontrakan, kata Titin, mencoba masuk ke rumah yang disewa oleh Panca. Namun, pintu tidak bisa dibuka karena dikunci dari dalam. “Panggil tukang kunci, dibuka paksa,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah berhasil dibuka, Titin mendengar kabar ditemukan keempat anak sudah dalam keadaan tak bernyawa. Sementara Panca, ayah korban, tergeletak di kamar mandi setelah diduga mencoba bunuh diri, namun masih selamat.

Keterangan yang sama juga disampaikan Ketua RT setempat, Yakub. Ia mengatakan bahwa dia menerima laporan dari warga perihal bau menyengat dari rumah yang ditempati Panca dan keluarganya. “Adik saya di sebelah rumah ini laporan ke saya, ada bau sampai dia enggak bisa makan,” ujar Yakub.

Setelah dicek, ia juga melihat banyak lalat masuk ke jendela sisi kanan rumah itu. Belakangan diketahui keempat anak ditemukan tewas di dalam kamar. Yakub mengatakan bahwa para korban ditemukan tidak dalam keadaan terkunci di kamar. “Enggak dikunci, terbuka. Hanya pintu rumah saja yang dikunci,” ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam mengatakan saat ini jasad keempat anak tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. “Sudah dibawa untuk diotopsi,” katanya ketika dihubungi, Rabu, 6 Desember 2023

RADEN PUTRI | NOVALI PANJI NUGROHO

Pilihan Editor: 3 Kali Demo Dicuekin Wali Kota Tangsel, Apa Isi Tuntutan Aliansi Mahasiswa Pamulang Bersatu?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

3 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

3 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

4 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

4 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

5 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.


Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

5 hari lalu

Agustami (27 tahun), tersangka pembunuhan wanita hamil di Kelapa Gading, meminta maaf dan berbela sungkawa atas kematian korban, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.


Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

5 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.