TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Usamah Abdul Aziz, mengatakan pasangan capres nomor urut satu ini akan membentuk komite guna mencegah perundungan (bullying) di sekolah. Komite itu terdiri dari empat elemen, yaitu guru, murid, orang tua, dan pemerintah.
"Jadi ada empat elemen untuk bergabung dalam satu komite guna memastikan tidak ada perundungan," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN, Usamah di Jakarta, Jumat, 8 Desember 2023.
Usamah menuturkan upaya mencegah perundungan ini sudah dilakukan capres Anies Baswedan ketika menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Ia mengklaim metode Anies itu berhasil untuk mencegah terjadinya perundungan di sekolah. Timnas AMIN menyoroti maraknya kasus perundungan akhir-akhir ini di sejumlah daerah di Indonesia sehingga perlu penanganan yang lebih masif lagi.
Dengan adanya komite tersebut, nantinya setiap kasus perundungan di sekolah bisa diselesaikan dengan lebih baik lagi, tanpa ada upaya penyelewengan.
"Pada saat di DKI Jakarta Anies membuat komite untuk menyelesaikan masalah bullying. Yang melibatkan berbagai hal, dalam kasus ini melibatkan murid, guru, orang tua murid, dan pemerintah," tuturnya.
Usamah menuturkan pasangan Anies-Muhaimin fokus dalam menyelesaikan permasalahan perundungan dan ini merupakan komitmen bersama agar pendidikan di Indonesia semakin baik.
"Harapannya ketika nanti diterapkan di setiap sekolah bisa berjalan dengan baik, untuk mencegah terjadinya perundungan," katanya.
KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pilihan Editor: Gibran Lolos dari Sanksi Pelanggaran Kampanye Meski Libatkan Anak-Anak di Penjaringan