Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Apartemen di Tangerang Ternyata Dibunuh oleh WNA Korsel

Reporter

image-gnews
Dokter Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Arfiani (tengah) saat konferensi pers di Polda Metro Jaya soal kasus pembunuhan petugas imigrasi, Senin, 18 Desember 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Dokter Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati Arfiani (tengah) saat konferensi pers di Polda Metro Jaya soal kasus pembunuhan petugas imigrasi, Senin, 18 Desember 2023. Tempo/M. Faiz Zaki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menyatakan petugas imigrasi bernama Tri Fattah Firdaus tewas dibunuh oleh Kim Dal Joong, warga negara Korea Selatan. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, korban ditemukan tewas jatuh dari lantai 19 apartemen sekira pukul 03.00 pada Jumat, 27 Oktober 2023.

Lokasi pembunuhan berada di Apartemen Metro Garden, Kota Tangerang. "Keidentikan beberapa alat bukti dengan multi disiplin ilmu, menyatakan bahwa meninggalnya Tri Fattah Firdaus akibat dibunuh oleh tersangka Kim Dal Joong," ujar Hengki saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin, 18 Desember 2023.

Dia menyebut kasus pembunuhan ini tidak ada saksi mata. Tetapi ada kamera CCTV yang merekam aktivitas korban dan pelaku sebelum tewas.

Namun dalam kasus tersebut belum terungkap apa motif pelaku membunuh korban. Padahal sebelumnya, kata Hengki, mereka sudah lama saling kenal ketika Kim Dal Joong ditahan selama dua tahun di rumah detensi di Kalideres, Jakarta Barat.

"Kita temukan mens rea (sikap batin) dan actus reus (perbuatan yang dilakukan), sedangkan motif tidak harus masuk dalam penerapan pasal," kata Hengki Haryadi.

Kim Dal Joong dijerat dengan Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Dia juga lebih dulu menjadi tersangka melakukan perbuatan tidak menyenangkan sebagaimana dimaksud Pasal 335 KUHP.

Pelaku saat ini ditahan di rumah tahanan Tangerang Selatan. "Saat ini sudah P.21 (berkas lengkap) dan tahap II pada tanggal 13 Desember yang lalu," tutur Hengki Haryadi, berkas lengkap itu perihal tindak pidana menurut Pasal 335 KUHP.

Sebelum pembunuhan terjadi, Tri Fattah Firdaus bersama seorang teman sesama petugas imigrasi menjemput Hendar dan Kim Dal Joong ke tempat kejadian perkara (TKP). Hendar juga berteman dengan Fattah.

Mereka berempat menuju suatu tempat hiburan malam. Hendar dan Kim sempat bertikai, hingga akhirnya Kim memecahkan gelas kaca di sana yang mengakibatkan tangannya terluka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat tangan Kim terluka, mereka memutuskan kembali ke apartemen. Korban terekam dua kali naik ke unit apartemen yang dituju.

Ketika naik kedua kalinya, korban terekam sedang memapah pelaku. "Kemudian tidak lama dari itu, security menangkap ada keributan di lantai 19," kata Hengki Haryadi.

Dia menyebut saksi mendengar suara benda yang jatuh dengan keras. Ternyata ada seseorang yang baru saja jatuh.

Kim Dal Joong sempat melawan ketika ingin ditangkap, yaitu mengancam sambil membawa pisau dan panci berisi air panas. Pelaku, kata Hengki, juga tegas mengatakan bahwa Tri Fattah sudah mati saat ditanya polisi melalui pintu luar unit apartemennya sebelum penangkapan.

"Ini mengindikasikan bahwa dia tahu Fattah sudah mati," tuturnya.

Hasil pemeriksaan pendeteksi kebohongan terhadap Kim menunjukkan pelaku berbohong ketika ditanya naik ke unit apartemen sendiri atau bersama orang lain. Faktanya, dia naik bersama korban sebelum ada pembunuhan.

Korban mengalami luka di bagian organ dalam. Sejumlah tulangnya juga menunjukkan patah yang diduga akibat dipukul benda tumpul.

Pilihan Editor: Petugas Imigrasi yang Jatuh dari Lantai 19 Sempat Keluar Bersama WN Korsel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

12 jam lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

17 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

18 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.


Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

18 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.


Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

20 jam lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.


Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

21 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang


Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

1 hari lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper


Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.


8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

1 hari lalu

Ilustrasi sekolah kedinasan
8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.


Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.